Saat Di Rampok Bendahara Gaji Dinkes Lebong 4 Kali Di Tembak



 Saat Di  Rampok Bendahara Gaji Dinkes Lebong 4 Kali Di Tembak

Salah seorang keluarga korban, Yadi mengatakan bahwa Nova Friska Elianti (30)  sebenarnya 4 kali ditembak oleh perampok yang mengincar tas yang dibawanya.  Hal ini dilakukan rampok karena Friska dengan gigihnya mempertahankan tas berisi uang yang nilainya mencapai Rp 500 juta lebih tersebut.   Perlawanan yang dilakukan Friska inilah yang mendorong perampok melepaskan tembakan berulang kali. Hanya saja, dari 4 peluru yang dimuntahkan dari pistol milik perampok tersebut, hanya satu peluru yang mengenai tubuh Friska.
Diceritakan oleh Yadi, bahwa Friska pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB keluar dari  Bank  Bengkulu dengan membawa tas. Ia membonceng rekan PNS pria yang mendampinginya mengambil uang  gaji para PNS Dinkes Lebong.  Dalam perjalanan pulang ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Bengkulu tersebut ternyata sudah diincar oleh perampok.
Saat akan masuk ke gerbang Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, motor Yamaha Mio yang dinaiki Friska dan rekan PNS prianya tersebut ditabrak dari belakang.  Keduanya langsung berhenti.
Memanfaatkan waktu yang singkat tersebut, salah satu rampok langsung mencoba merampas tas yang dibawa Friska.  Dengan sekuat tenaga, Friska mempertahankan tas tersebut.  Tabrakan dan aksi tarik menarik tas tersebut ternyata langsung mengundang warga dan para PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong.
“Saking kuatnya dia (korban,red)  menahan tasnya, sehingga rela di tembak sebanyak 4 kali oleh perampok. Satu dari 4 tembakan tersebut mengenai  pinggang sebelah kanannya,” ucap Yadi, kemarin dipelataran IGD RSMY, kemarin sore
 

3 November 2012

Saat Di Rampok Bendahara Gaji Dinkes Lebong 4 Kali Di Tembak



 Saat Di  Rampok Bendahara Gaji Dinkes Lebong 4 Kali Di Tembak

Salah seorang keluarga korban, Yadi mengatakan bahwa Nova Friska Elianti (30)  sebenarnya 4 kali ditembak oleh perampok yang mengincar tas yang dibawanya.  Hal ini dilakukan rampok karena Friska dengan gigihnya mempertahankan tas berisi uang yang nilainya mencapai Rp 500 juta lebih tersebut.   Perlawanan yang dilakukan Friska inilah yang mendorong perampok melepaskan tembakan berulang kali. Hanya saja, dari 4 peluru yang dimuntahkan dari pistol milik perampok tersebut, hanya satu peluru yang mengenai tubuh Friska.
Diceritakan oleh Yadi, bahwa Friska pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB keluar dari  Bank  Bengkulu dengan membawa tas. Ia membonceng rekan PNS pria yang mendampinginya mengambil uang  gaji para PNS Dinkes Lebong.  Dalam perjalanan pulang ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Bengkulu tersebut ternyata sudah diincar oleh perampok.
Saat akan masuk ke gerbang Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, motor Yamaha Mio yang dinaiki Friska dan rekan PNS prianya tersebut ditabrak dari belakang.  Keduanya langsung berhenti.
Memanfaatkan waktu yang singkat tersebut, salah satu rampok langsung mencoba merampas tas yang dibawa Friska.  Dengan sekuat tenaga, Friska mempertahankan tas tersebut.  Tabrakan dan aksi tarik menarik tas tersebut ternyata langsung mengundang warga dan para PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong.
“Saking kuatnya dia (korban,red)  menahan tasnya, sehingga rela di tembak sebanyak 4 kali oleh perampok. Satu dari 4 tembakan tersebut mengenai  pinggang sebelah kanannya,” ucap Yadi, kemarin dipelataran IGD RSMY, kemarin sore

3 November 2012

Saat Di Rampok Bendahara Gaji Dinkes Lebong 4 Kali Di Tembak



 Saat Di  Rampok Bendahara Gaji Dinkes Lebong 4 Kali Di Tembak

Salah seorang keluarga korban, Yadi mengatakan bahwa Nova Friska Elianti (30)  sebenarnya 4 kali ditembak oleh perampok yang mengincar tas yang dibawanya.  Hal ini dilakukan rampok karena Friska dengan gigihnya mempertahankan tas berisi uang yang nilainya mencapai Rp 500 juta lebih tersebut.   Perlawanan yang dilakukan Friska inilah yang mendorong perampok melepaskan tembakan berulang kali. Hanya saja, dari 4 peluru yang dimuntahkan dari pistol milik perampok tersebut, hanya satu peluru yang mengenai tubuh Friska.
Diceritakan oleh Yadi, bahwa Friska pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB keluar dari  Bank  Bengkulu dengan membawa tas. Ia membonceng rekan PNS pria yang mendampinginya mengambil uang  gaji para PNS Dinkes Lebong.  Dalam perjalanan pulang ke Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong yang jaraknya hanya beberapa ratus meter dari Bengkulu tersebut ternyata sudah diincar oleh perampok.
Saat akan masuk ke gerbang Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong, motor Yamaha Mio yang dinaiki Friska dan rekan PNS prianya tersebut ditabrak dari belakang.  Keduanya langsung berhenti.
Memanfaatkan waktu yang singkat tersebut, salah satu rampok langsung mencoba merampas tas yang dibawa Friska.  Dengan sekuat tenaga, Friska mempertahankan tas tersebut.  Tabrakan dan aksi tarik menarik tas tersebut ternyata langsung mengundang warga dan para PNS di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong.
“Saking kuatnya dia (korban,red)  menahan tasnya, sehingga rela di tembak sebanyak 4 kali oleh perampok. Satu dari 4 tembakan tersebut mengenai  pinggang sebelah kanannya,” ucap Yadi, kemarin dipelataran IGD RSMY, kemarin sore
 
Support : Creating Website | gunturzakaw91 | Ganing Sakewa Azigazuru
Copyright © 2011. Aneka Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Sakewa Published by Aneh dan Unik
Proudly powered by Gegesuran Plesetan Umban