Pertamina Siapkan Spbu Keliling

RATU SAMBAN, encana pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan industri yang ditenggat 1 September terus disikapi Pemprov Bengkulu melalui Dinas ESDM Provinsi Bengkulu. Ada 2 alternatif pola penjualan BBM non subsidi bagi kendaraan industri. Menurut Kadis ESDM Provinsi Karyamin pola tersebut meliputi menempel stiker pada kendaraan industri dan penyiapan SPBU keliling oleh pertamina. SPBU keliling ini dilakukan dengan mengerahkan mobil tangki yang keliling menjual BBM nonsubsidi tersebut. SPBU keliling ini untuk mengatasi daerah-daerah yang belum memiliki SPBU nonsubsidi seperti Kabupaten Kaur.
“Kita belum tahu berapa unit mobil tangki keliling yang akan dikerahkan untuk Bengkulu. Tapi mobil itu juga bisa melayani pembelian dari masyarakat yang menginginkan BBM nonsubsidi dengan menggunakan jerigen,” ucapnya. Untuk stiker ini agar bisa membedakan bagi mobil untuk industri. Rencananya akan dipasang di bagian depan kendaraan. Nantinya SPBU bersubsidi tidak akan melayani mobil yang tertempel stiker ini. ”Kita akan membuat Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum pemberlakukan pembatasan BBM bagi kendaraan industri seperti pertambangan dan perkebunan,” tuturnya.
21 SPBU Pertamax
Sementara itu Pertamina Bengkulu menyebutkan dari 33 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) 21 di antaranya telah menyediakan pertamax untuk mendukung program pembatasan BBM subsidi. Sehinga siap melayani pembelian BBM nonsubsidi. ”Sudah ada 21 SPBU yang menyediakan pertamax, terjadi penambahan dari sebelumnya hanya ada 18 SPBU,” kata Wira Penjualan Pertamina Bengkulu Misbach Buchori. Ia mengatakan SPBU yang belum menyediakan BBM nonsubsidi masih dalam proses sehingga diharapkan per 1 September 2012, seluruh SPBU sudah menyediakan pertamax. Sedangkan untuk solar nonsubsidi akan disediakan di sejumlah SPBU, khususnya daerah yang merupakan sentra tambang dan perkebunan terutama Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Menurutnya, tiga SPBU yang akan menyediakan solar nonsubsidi, khusus untuk angkutan tambang batu bara dan hasil perkebunan. ”Dalam satu SPBU tidak akan memberlakukan dua harga BBM solar sehingga pemilihan SPBU ini juga selektif jangan sampai menganggu masyarakat dalam mendapatkan solar bersubsidi,” katanya. Sebelumnya Asisten I Sekretaris Kabupaten Kaur Nandar Munadi mengatakan di Kabupaten Kaur hanya terdapat satu SPBU dan tidak memiliki pompa pertamax. “Saat ini hanya ada satu SPBU di Kabupaten Kaur dan tidak memiliki pompa pertamax sehingga kami khawatir program pembatasan BBM subsidi akan terhambat,” katanya.
Dengan satu SPBU, kata dia, kebijakan Pertamina yang akan memisahkan SPBU yang menyediakan BBM jenis solar subsidi dan nonsubsidi akan sulit terealisasi. “Kalau digunakan untuk menjual BBM solar subsidi berarti Kaur tidak akan menyediakan solar nonsubsidi karena dalam satu SPBU tidak bisa memberlakukan dua harga,” katanya. Untuk itu ia berharap Pertamina mencarikan solusi untuk penggunaan BBM nonsubsidi untuk kendaraan dinas serta kendaraan industri, baik BBM jenis solar maupun premium
 

Kucing Raksasa

Memiliki ukuran tubuh tiga kali lebih besar dari kucing pada umumnya tentu membuat Rupert menarik perhatian banyak pihak. Kucing yang kadang disebut sebagai kucing Mammoth -sejenis gajah purba raksasa- masih terus tumbuh. Kucing berukuran besar ini dilaporkan memiliki berat yang mencapai 9 Kg dan bisa saja diklaim sebagi kucing terbesar di dunia. Klaim ini bisa saja terjadi, karena Rupert masih terus tumbuh. Kucing berjenis Maine Coon yang berasal dari Maine, Amerika Serikat (AS), berusia tiga tahun, ini hanya setengah dari berat sesungguhnya dapat dicapainya. Diperkirakan berat Rupert dapat bertambah 4 kg lagi. “Dia benar-benar mega, kucing monster yang masih belum selesai masa pertumbuhannya. Dia kucing terbesar yang berasal dari Maine,” ujar seorang juri kompetisi kucing Morgan Blythe, seperti dikutip Daily Mail. Sementara pemilik dari Rupert, Kyra Foster, mengatakan, bulunya yang tebal membuat Rupert tampil lebih hebat. Foster bahkan menyebutkan Rupert seperti memiliki sisi liar
 

Hati-Hati Pahlawan Kesiangan

BENGKULU,  Meningkatnya suhu politik jelang Pilkada Kota dapat dimengerti sebagai bentuk kompetisi. Sayangnya ada calon yang menjadi pahlawan kesiangan, berupaya mengacaukan program pemerintah yang prorakyat. Salah satunya adalah program bantuan bagi rumah tak layak huni yang sejak lama dilaksanakan Walikota Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, SH, MH (Bang Ken). Rumah milik Rosan (60) yang ditempati bersama istrinya, Wilda dan 4 anaknya di daerah persawahan Kelurahan Semarang, Sungai Serut, telah dipastikan dibangun ulang dengan dana Rp 30 juta setelah lebaran. Mengetahui hal itu, salah satu calon walikota malah mendatanginya dan mempengaruhi bapak renta asal Tebing, Sumsel itu, dengan janji ini-itu agar tidak percaya dengan Walikota Bang Ken. “Saya didatangi salah seorang calon walikota hari Jumat kemarin. Dijanjikan rumah saya akan dibangun tahun 2013. Karena tidak enak saya jawab saja terima kasih. Padahal rumah saya ini akan dibangun setelah lebaran atas bantuan Walikota Bang Ken. Saya ini orang dusun, saya tidak tau politik-politik, yang saya tahu rumah saya dibangun Walikota Bang Ken,” ujar Rosan didampingi Ketua Adat, Ketua BKM dan Lurah Semarang kepada wartawan, kemarin (29/7). Ketua BKM Besame Kelurahan Semarang, Waluyo, Amd, sangat menyayangkan ulah salah seorang calon walikota yang dinilainya kekanak-kanakan dan bergaya kampus itu. “Kan banyak cara lain untuk menang Pilkada. Tidak harus menjadi pahlawan kesiangan dengan aksi sabotase. Apalagi mau merusak program yang sudah bertahun-tahun kami jalankan. Pak Wali saja tidak mau menunggangi yang seperti ini, padahal kami sebagai petugas lapangan tahu persis kebijakan Bang Ken yang pro warga miskin. Kami imbau warga untuk berhati-hati dengan kemunculan pahlawan kesiangan,” ungkapnya dibenarkan tokoh adat setempat, Ujang Uspani dan Lurah Semarang, Zainudin. Terpisah tokoh Jawa di Tanjung Agung, Pak De Roso, menguraikan jika APBD sesungguhnya untuk semua. Tidak hanya untuk rakyat, tapi juga untuk lingkungan hidup, hutan, termasuk untuk perikanan dan peternakan. “APBD itu untuk semua. Jangan untuk rakyat saja, tapi digunakan juga untuk alam sekitar kita dan untuk perikanan dan peternakan, sesuai dengan keseimbangan dalam Islam, yakni perpaduan antara Hablum Minallah, Hablum MinalAlam dan Hablum MinanNas. Dan Walikota Bang Ken telah mewujudkan itu sejak beliau dilantik hingga tahun 2017 nantinya. Alhamdulillah,” tegas bapak yang mengaku tidak tamat SD tersebut
 

Mobil Rush Jungkir Balik

ARGA MAKMUR, Sabtu malam kemarin sekitar pukul 18.30 WIB, sebuah mobil Toyota Rush dengan Nopol BD 1341 DC terbalik di depan rumah dinas Kapolres Bengkulu Utara di Jalan Jendral Sudirman Kota Arga Makmur. Mobil yang dikemudikan oleh Adek (29) warga Gunung Agung- Arga Makmur tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan akhirnya terguling di jalan raya dikarenakan ban mobil pecah. Akibat kejadian tersebut, mobil tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Bodi mobil ringsek akibat benturan yang terjadi. Warga yang melintas di jalan raya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menyaksikan kejadian laka lantas tunggal yang terjadi. Untungnya akibat kejadian tersebut, pengemudi mobil tidak mengalami luka yang cukup parah dibandingkan dengan kerusakan mobil tersebut. Dari keterangan sejumlah saksi, mobil naas tersebut melaju kencang dari arah Kemumu menuju bundaran kota Arga Makmur. Saat melintas di depan kantor bupati mobil tersebut terlihat oleng dan beberapa saat kemudian mobil tersebut terbalik beberapa kali tepat di depan rumah dinas Kapolres BU. Untuk mengevakuasi mobil tersebut, pihak kepolisian sedikit mengalami kesulitan karena kondisi mobil yang mengalami kerusakan sangat parah. “Kasus ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres BU, termasuk halnya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait laka lantas yang terjadi,” terang Kapolres BU AKBP Asep Teddy N SIK melalui Kasat Lantas AKP Purwanto HS
 

Anggota Dewan dan Kades Saling Baku Hantam

SELUMA – Warga Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma sekitar pukul 7.00 WIB kemarin heboh. Pasalnya terjadi keributan hingga baku hantam antara Jf (40), oknum anggota DPRD Bengkulu Utara dengan Kades Air Latak Khairul.
Kasus memalukan ini berawal ketika kades bersama sejumlah perangkat Desa Air Latak mendatangi rumah janda anak 1 berinisial Ys (28), yang seorang guru salah satu PAUD di desa setempat, karena di rumah Ys ada seorang lelaki yang tidk dikenal menginap sudah sekitar 3 malam. Data terhimpun, peristiwa penggrebekan berlangsung sengit. Pasalnya, ketika Khairul bersama Sekretaris Desa Herman Z dan Kaur Pemerintahan Syamsul Bahri melakukan penggerebekan itu, sang anggota dewan tak terima atas perlakuan perangkat desa itu. Jf dan Ys mengaku tidak kumpul kebo, tapi mereka merupakan pasangan suami istri.Tindakan perangkat desa itu dianggap Jf dan Ys mengganggu ketenangan keluarga dan telah melecehkan keluarga mereka. Protes Jf dan Ys pun membuat perangkat desa berang, karena berdasarkan catatan pemerintah desa bahwa belum pernah dilakukan pernikahan antara Jf dan Ys. Akibatnya terjadi adu mulut hebat antara Jf dan Khairul. Sejurus kemudian, terjadi baku hantam antara anggota dewan dan kades tersebut. Akibatnya kades maupun anggota dewan sama-sama mengalami lebam di bagian tubuh. Kades mengalami lebam pada bagian hidung, sedangkan Jf mengalami hal serupa pada bagian tubuh lainnya. Baku pukul tangan kosong antara pejabat daerah BU dengan pejabat desa di Seluma itu dilerai oleh Sekdes dan Kaur Pemerintahan.Kepala Desa Air Latak Khairul, ketika dikonfrimasi tak membantah adanya peristiwa tersebut. Diakuinya, pihaknya sebenarnya bukan untuk melakukan penggerebekan terhadap pasangan itu. Melainkan menjalankan salah satu tugas pemerintah desa yakni pengecekan terhadap laporan dari warga yang menyebutkan kalau terdapat pasangan kumpul kebo. Setelah pihaknya mendatangi rumah Ys, ternyata memang ada laki-laki di rumah itu, padahal selama ini Ys sudah menjada. ”Kita cuma mau mengecek apa yang dilaporkan warga ke perangkat desa. Setelah kami mengetuk pintu pukul 07.00 WIB, kami disambut Ys, lalu kami tanyakan ada siapa saja di dalam rumah, kemudian dijawab ada Jf itu. Kemudian keduanya protes,” kata Kades Air Latak.Terkait kasus tersebut, Khairul menegaskan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kalau wakil rakyat dengan seorang guru iru sebagai pasangan kumpul kebo. Karena keduanya berjanji akan menunjukkan surat nikah dalam kurun waktu 2 hari kedepan sebagai bukti keduanya sudah menikah. ”Yang menjadi masalah, bahwa Ys merupakan penduduk desa ini, dia belum pernah mengajukan permohonan pindah domisili. Artinya, kalau yang bersangkutan sudah menikah tentu pemerintah desa mengetahui pernikahan mereka,” katanya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi via ponsel Jf membenarkan jika ia berkelahi dengan Kades Air Latak karena ia tidak terima dituding kumpul kebo dengan Ys. Ia mengaku, antara dirinya dengan Ys sudah menikah secara siri tanggal 18 Juli lalu di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, dengan wali nikah kakak kandung Ys. “Saya sudah menikah secara siri di Tebeng. Pernikahan saya ini juga disetujui isteri sah saya saat ini,” terangnya
 

9 Gejala Stres

STRES tidak hanya ditandai dengan mudah marah, kurangnya konsentrasi dan suasana hati yang buruk. Badan akan merespons gejala stres terlebih dahulu sebelum pikiran Anda menyadari bahwa Anda menderita stres dengan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Berikut 9 tanda stres yang dirasakan oleh tubuh Anda secara diam-diam seperti dikutip dari prevention, Jumat (20/4) antara lain:
1. Sakit kepala
“Stres yang tiba-tiba dapat mengakibatkan Anda terserang migrain. Tidur dan makanlah secara teratur untuk meminimalkan sakit kepala dan minumlah obat-obatan yang alami untuk meringankannya,” kata Todd Schwedt, MD, kepala University Headache Center di Washington.
2. Kram Perut
Studi di Harvard menemukan bahwa wanita yang mengalami stres pada periode menstruasinya akan mengalami kram perut dua kali lipat lebih menyakitkan daripada biasanya. Hal ini karena ketidakseimbangan yang disebabkan oleh hormon stres. Berolahraga ringan dapat mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik yang dapat menenangkan kram dan stres.
3. Sakit Rahang
Gigi yang bergemeretak ketika tidur dapat diperburuk oleh stres hingga menyebabkan rasa sakit pada rahang. Konsultasikan pada dokter gigi Anda tentang masalah pada rahang tersebut juga konsultasikan bagaimana cara mengatasi gigi yang bergemeretak ketika tidur.
4. Mimpi Buruk
Ketika Anda sedang stres, Anda akan lebih sering terbangun dan memungkinkan citra yang tidak menyenangkan muncul dalam mimpi Anda sepanjang malam. Kebiasaan tidur yang baik dapat membantu mencegah hal ini. Pastikan Anda tidur 7 sampai 8 jam setiap malam, dan hindari mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol sebelum tidur.
5. Pendarahan Gusi
Menurut penelitian di Brasil, orang yang stres memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit periodontal. Peningkatan hormon stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan bakteri untuk menyerang gusi. Rajinlah menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut Anda.
6. Munculnya Jerawat
Stres meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat. Anda dapat mencegah pertumbuhan jerawat dengan menggunakan lotion yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide yang membasmi bakteri penyebab jerawat, juga pakailah pelembab noncomedogenic sehingga kulit tidak terlalu kering.
7. Kulit Gatal
Sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini terhadap lebih dari 2.000 orang menemukan bahwa orang yang stres memiliki kemungkinan menderita gatal kronis, atau pruritus dua kali lipat lebih besar.
Perasaan cemas atau tegang juga memperburuk kondisi yang mendasari penyakit kulit lainnya seperti dermatitis dan eksim psoriasis. Hormon stres mengaktifkan serabut saraf yang menyebabkan sensasi gatal.
8. Alergi semakin Parah
Pada penelitian yang dilakukan tahun 2008 di Ohio State University College of Medicine menemukan bahwa penderita alergi yang sedang stres akan menunjukkan gejala alergi yang lebih serius. Hormon stres dapat merangsang produksi IgE, protein darah yang menimbulkan reaksi terhadap alergi.
9. Sakit Perut
Kecemasan dan stres dapat menyebabkan sakit perut, bersama dengan sakit kepala, sakit punggung, dan insomnia.
 

Pelajar SD Tewas Saat Bermain di danau dendam

Danau Dendam Tak Sudah menelan korban jiwa Kmbali. Siang kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB, Deswanto Ginting (10) warga Jalan Halmahera RT 3 Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, ditemukan tewas di pintu air Danau Dendam Tak Sudah. Korban ditemukan setelah sekitar satu jam dikabarkan tenggelam oleh teman-temannya, yakni sekitar pukul 13.30 WIB. Data yang berhasil dihimpun BE, Deswanto merupakan pelajar SDN 42 Taman Remaja Bengkulu adalah anak kedua atau bungsu pasangan Ginting dan Mutiara Tarigan. Korban yang juga keponakan dari Kanit Reskrim Polsek Taba Penanjung, Ipda Razuki Girsang, keluar rumah sekitar pukul 12.30 WIB dan berpamitan untuk pergi bermain bersama 4 temannya. Kelima sahabat ini kemudian secara bersama-sama bermain menuju jalan Tanggul, yang merupakan lokasi pintu air dari Danau Dendam Tak Sudah. Tidak diketahui pasti bagaimana akhirnya Deswanto tercebur ke dalam pintu air. Padahal saat kejadian, air tidak dalam posisi naik, namun justru sedang surut. Bahkan keterangan warga sekitar, ketinggian air hanya berkisar 1 meter saja. Diungkapkan warga sekitar, Sumarsih, sebelum tenggelam, lokasi di pintu air memang dalam kondisi ramai. Bahkan Deswanto beserta keempat temannya juga asyik bermain di sekitar lokasi tersebut. Tidak diketahui pasti, kemudian warga sekitar mendengar teriakan ada orang tenggelam.”Kita terkejut, air yang hanya ketinggian sekitar 1 meter ada yang tenggelam. Anak-anak yang bermain air langsung berteriak. “Tolong, kawan ambo tenggelam”. Kemudian warga sekitar langsung berupaya untuk menyelamatkan korban,” cerita Sumarsih. Dan setelah sekitar 1 jam dilakukan pencarian, jasad Deswanto ditemukan tak bernyawa.Masih menurut Sumarsih yang sudah cukup lama tinggal di daerah ini, bahwa lokasi tersebut memang sering meminta korban jiwa. Bahkan saat pembangunan pintu air tersebut, sudah banyak korban jiwa baik dari warga, ataupun pembuat proyek. “Kenyataannya memang seperti itu. Namun dalam hal ini namanya juga anak-anak pasti suka main air. Jadi sudah cukup banyak korban jiwa yang timbul,” katanya.Sementara itu, hingga tadi malam korban di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara Paman korban, yang juga Kanit Reskrim Polsek Taba Penanjung, Ipda Razuki Girsang mengaku sangat terpukul atas kejadian ini. “Saya kaget dengan informasi ini. Betul dia (korban, red) keponakan saya. Ibunya adalah adik saya. Kita ikhlas saja namanya juga musibah,” ungkapnya tabah. (160)
 

650 PRAJURIT TNI BENGKULU AKAN BERANGKAT KE PAPUA

650 Prajurit TNI dari Bengkulu ke Papua

BENGKULU – Sebanyak 650 prajurit TNI dari Batalyon 144 Jaya Yudha Korem 041 Garuda Emas Bengkulu Kodam II Sriwijaya dikirim ke Provinsi Papua. Ratusan prajurit yang akan bertugas mengamankan perbatasan RI- Papua Nugini bertolak dari Pelabuhan Pulau Baai diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani 971, kemarin (8/7).
Para prajurit tersebut akan melaksanakan operasi perdamaian pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini selama 6 bulan mendatang. Upacara pelepasan digelar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan Inspektur Upacara Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya, Mayjen TNI Nugroho Widyotomo.
Sedangkan Komandan Upacara (Danup) yakni Komandan Batalyon (Danyon) 144 Jaya Yudha, Letkol Inf Trihaksoro yang juga Komandan Satgas dalam misi tersebut. Pelepasan ini juga dihadiri Plt Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd, Danrem 041 Gamas Bengkulu Kolonel Inf M Sofwat Nasution, Kepala Kejaksaan Tinggi Pudji Basuki Setijono, SH, Wakapolda Bengkulu Kombes Pol. Drs. Yohanes Bernardus Gebana Prasetiyawan, Rektor Universitas Bengkulu Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D dan pejabat lainnya.
Selain itu, pelepasan turut dihadiri sanak keluarga para prajurit. Mulai dari orangtua, isteri, anak, adik hingga pacar.
Pangdam mengatakan prajurit TNI yang diberangkatkan merupakan prajurit yang terpilih, yang terdidik dan terlatih untuk melaksanakan tugas negara di daerah operasi. Tugas ke daerah operasi merupakan kehormatan bagi setiap prajurit.
Selain itu, jenderal bintang dua ini juga menegaskan bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Papua sudah final sebagai bagian dari NKRI, sudah melalui poses dibawah bendera PBB. Jadi kalau ada keinginan dari masyarakat untuk merdeka, itu yang harus kita hadapi. Namun untuk hadapi ini, harus sesuai dengan aturan, protap-protap dan ketentuan yang ada. Prajurit juga jangan ragu-ragu apa yang diyakini dan didapatkan selama ini untuk diterapkan dengan baik,” tegasnya.
Pangdam berkenyakinan, para prajurit yang ditugaskan sudah mengetahui apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak. Hal ini sangat penting dipahami. Sebab, masih ada kelompok yang suka mencari-cari kelemahan TNI yang selanjutnya diekspos.
“Misalnya, jika ada prajurit TNI yang tewas tertembak jarang sekali ada yang mempermasalahkan soal hak asasi manusia. Tapi jika yang meninggal itu dari pihak separatis, maka akan dilakukan ekspos besar-besaran dan langsung dipersoalkan masalah hak asasi manusia. Tapi yakinlah kalau kalian berbuat sesuatu berdasarkan aturan maka tidak perlu ragu-ragu,” paparnya.
Nugroho juga mengatakan tindakan sparatisme di wilayah Papua masih menjadi ancaman. Untuk itu, dia meminta para personel TNI bisa beradaptasi dengan masyarakat serta waspada. “Laksanakan analisa cepat, tepat dan akurat. Ikuti 8 wajib TNI, pahami tugas dan tanggung jawab. Peliharan kesehatan fisik dan tingkatkan keimanan pada Tuhan. Selamat bertugas, berangkat lengkap dan kembalinya juga lengkap,” tegasnya.
Ditambahkan Kapenrem 041 Gamas, Mayor Inf Onsonuni, SH, pengiriman pasukan dalam jumlah besar langsung dengan KRI merupakan perdana di Provinsi Bengkulu. Karena sebelumnya, tidak pernah dijemput atau diangkut dengan KRI.
Pantauan RB, upacara pelepasan ratusan prajurit yang tergabung dalam Satgas operasi perdamaian pengamanan perbatasan cukup mengundang perhatian masyarakat. Selain itu, suasana haru turut mewarnai. Mulai dari orangtua, istri, adik, kakak bahkan pacar. Bagi yang telah berkeluarga pun ada yang meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil, sedang menyusui dan lainnya.
Tapi ada juga yang tampak tidak begitu sedih, lantaran sudah terbiasa suaminya ditugaskan ke daerah operasi. “Ini tugas yang ketiga kalinya suami saya ke daerah operasi. Dua kali ke Aceh dan ketiganya yang ini ke Papua. Tentu sangat berharap suami saya bisa bertugas dengan baik di sana dan lancar serta bisa kembali pulang dengan selamat,” kata Rara, istri dari Praka Beni
 

Rampok Di Lmebak Akan Di Tindas Dengan Tegas

ukung Kapolda Tindak Tegas Rampok di Lembak


 Tekad Kapolda Bengkulu Brigjend Drs.H. Burhanuddin Andi, SH,MH membersihkan kawasan Lembak Kabupaten Rejang Lebong, dari pelaku perampokan, pemerasan dan bentuk kriminalitas lainnya dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tepat. Pengamat Sosial dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Dr. Susyanto,M.Si berpendapat sudah saatnya tindakan tegas diambil demi kepentingan masyarakat secara umum.
“Aksi premanisme dan kriminalitas disana melanggar hukum. Dalam presfektif sosial hukum, tidak dibenarkan melakukan tindakan kriminal dengan alasan apapun. Baik dengan melakukan perampokan maupun pemerasan setiap masyarakat yang melintas,” kata Susyanto.
Tindakan aparat kepolisian, menangkap oknum yang melakukan premanisme, hingga dilakukan penembakan tentulah tidak melanggar HAM (Hak Azazi Manusia), seperti yang didengung-dengungkan segelintir pihak selama ini. Termasuk mengeluarkan tembakan senjata api. Sebaliknya, perilaku premanisme yang terjadi selama inilah, kata dia yang telah melanggar HAM masyarakat.
“Kalau menembak, karena pelaku melakukan perlawanan saat mau ditangkap. Apalagi dapat mengancam keselamatan aparat kepolisian, tidak ada masalah mengeluarkan tembakan. Itu sudah ada dalam SOP (Standart Operasional Prosedur). Yang salah itu, kalau tiba-tiba mengeluarkan tembakan,” katanya.
Bila aksi premanisme tersebut dibiarkan, hampir dipastikan akan terus menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan ketakutan bagi masyarakat yang melintas. Bukan hanya mengganggu sistem keamanan, tetapi juga sektor ekonomi. Dan dikhawatirkan akan menjadi cacatan hitam investor, sehingga membatalkan niatnya untuk menanamkan investasi.
“Dampaknya sangat luas biasa. Contoh kecil saja, kalau kendaraan pendistribusian penunjang perekonomian banyak yang tidak jadi melintas, seperti mengangkut gas elpiji dan lain-lain. Tentu akan mengganggu orang banyak kan,” pungkasnya.
Namun demikian, dia berharap aparat kepolisian juga melakukan upaya prepentif melalui aspek kultural. Dicari akar permasalahan, yang menyebabkan terjadinya aksi premanisme tersebut. “Kita harus tahu, apa yang menjadi akar permasalahannya. Apakah karena faktor kesenjangan sosial atau yang lain. Libatkan semua stakeholders yang berperan. Seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain-lain,” saran Susyanto.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden BEM Universitas Bengkulu, Hendra Irawan. Menurutnya, aksi perampokan dan pemerasan yang dilakukan oleh segelintir orang telah menzalimi banyak orang. Bahkan dapat memberikan trauma yang mendalam. Menurutnya, sudah saatnya aparat penegak hukum mengambil tindakan sangat tegas.
“Kalau langkah prepentif tidak digubris lagi, sudah saatnya ditindak tegas. Sehingga aksi perampokan tidak terjadi lagi di sana,” tutupnya.
Sekda : Pendekatan Persuasif Melalui Camat
Sementara itu, Sekda Rejang Lebong (RL), Drs. Sudirman dengan tegas mengatakan, sampai sejauh ini Pemda RL tetap menunjukkan kepedulian terhadap gejolak di Lembak. Ia membantah keras isu yang beredar yang sengaja ingin memperkeruh situasi dengan mengatakan Pemda RL tidak peduli dengan polemik yang terjadi di Lembak saat ini.
‘’Sejak terjadi bentrok pertama di Binduriang, kami sudah melakukan upaya pendekatan. Bahkan bupati sudah berniat turun langsung ke lokasi kejadian di hari pertama bentrok. Karena kondisinya belum memungkinkan, terpaksa hanya sampai di Desa Mojorejo, Sindang Kelingi. Begitu juga dengan gejolak kedua di Desa Belitar Muka, kami sudah memerintahkan camat setempat melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat Lembak agar konflik mereda,’’ kata Sekda.
Melalui camat yang bertugas di Lembak, lanjut Sekda, pihaknya berharap bisa melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang intinya mengajak masyarakat Lembak sama-sama menjaga situasi kondusif di Lembak. Untuk masalah bentrok sebagian warga Lembak dengan polisi, pihaknya hanya berkapasitas sebagai mediator.
‘’Apa-apa saja yang akan ditempuh agar kondisi di Lembak kembali kondusif. Tergantung kesepakatan polisi dengan warga Lembak itu sendiri. Kami tidak mencampuri apa yang akan ditempuh. Pada intinya kami menginginkan yang terbaik untuk masyarakat Lembak, polisi dan masyarakat RL secara keseluruhan. Begitu juga dengan masalah penindakan hukum, itu sepenuhnya kewenangan polisi,’’ pungkas Sekda.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3NKRI) Provinsi Bengkulu, Herman Amal menilai tindakan Pemda RL yang hanya memerintahkan camat untuk penyelesaian konflik di Lembak belum optimal. Mengingat konflik ini sudah semakin melebar, bahkan skalanya sudah nasional, sudah sepantasnya bupati turun langsung.
‘’Mulai dari bupati, camat hingga kades dan lurah semuanya harus berperan aktif. Mereka harus duduk satu meja dengan tokoh masyarakat Lembak dan aparat penegak hukum guna mencari solusi terbaik. Tidak mesti dengan penindakan, saya yakin masih banyak tokoh masyarakat Lembak yang mampu menyelesaikan konflik ini. Asalkan Pemda RL juga turun tangan meyakinkan polisi melakukan pendekatan kepada masyarakat Lembak,
 

Warga Sempat Di Sandra

CURUP, BE – Jumlah korban peristiwa berdarah di kawasan Lembak Kabupaten Rejang nyaris bertambah. Agus (38) warga Desa Mojorejo kecamatan Sindang Keling hampir dijadikan amukan massa. Bahkan ia sempat disandera. Beruntung ia cepat diamankan di salah satu ruangan di rumah duka Edi Bagong di Desa Belitar Muka. Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Agus disandera warga karena dicurigai sebagai mata-mata polisi. Setelah melalui proses mediasi serta proses evakuasi oleh TNI dan Polri, warga tersebut berhasil diselamatkan sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Data berhasil dihimpun wartawan, mulanya, Agus tengah berada di lokasi kejadian mengikuti sebuah kegiatan pesta pernikahan. Tiba-tiba, ada salah satu warga yang melihat Agus tengah membuat pesan singkat berupa informasi kepada polisi. Warga pun merampas handphone Agus. Sontak hal itu membuat warga lainnya kaget dan mencoba untuk meringkus Agus. Mengetahui hal ini, salah satu rekan Agus langsung mengambil inisiatif untuk mengamankan agus dan membawanya ke rumah duka. Setibanya di rumah duka, Agus langsung diamankan di salah satu kamar dandijaga oleh beberapa orang TNI dari Koramil PUT hingga siang hari. Siangnya, warga Kecamatan Binduriang yang mengetahui keberadaan Agus di rumah duka mencoba untuk mengajak Agus untuk dibawa ke Desa Kepala Curup. Namun, hal itu tidak diperbolehkanoleh anggota TNI yang berjaga. Karena situasi semakin tak kondusiof dan kerumunan warga semakin banyak akhirnya pihak Kodim 0409 RL, Polres RL dan Sat Brimobda RL mengambil inisiatif untuk menjemput Agus di rumah duka. Setibanya di rumah duka, beberapa anggota Kodim langsung menjemput Agus di salah satu kamar dan membawa agus keluar dengan cara mengganti pakaian agus dengan pakaian loreng TNI. Akhirnya, Agus berhasil dievakuasi dan dibawa ke tempat persembunyian yang aman. “Alhamdulilah, korban sandera sudah berhasil kita amankan. Kami hanya tidak ingin ada pertumpahan darah lagi akibat kejadian ini,” tegas Dandim 0409 RL Letkon Inf Yanto Kurno Hendarto saat melakukan komunikasi dengan warga usai evakuasi. Dandim bersama beberapa polisi bahkan turun langsung untuk mengajak warga membuka material pemblokiran akses lintas Curup-Lubuklinggau. Dandim bersama warga dan beberapa personil TNI melakukan patroli dari Sindang Kelingi hingga ke Kecamatan Padang Ulak Tanding untuk memastikan tidak ada lagi material pemblokiran. “Semua material pemblokiran sudah dibuka, dan sudah bisa digunakan pengguna jalan,” terangnya. (999)
 

30 Juli 2012

Pertamina Siapkan Spbu Keliling

RATU SAMBAN, encana pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan industri yang ditenggat 1 September terus disikapi Pemprov Bengkulu melalui Dinas ESDM Provinsi Bengkulu. Ada 2 alternatif pola penjualan BBM non subsidi bagi kendaraan industri. Menurut Kadis ESDM Provinsi Karyamin pola tersebut meliputi menempel stiker pada kendaraan industri dan penyiapan SPBU keliling oleh pertamina. SPBU keliling ini dilakukan dengan mengerahkan mobil tangki yang keliling menjual BBM nonsubsidi tersebut. SPBU keliling ini untuk mengatasi daerah-daerah yang belum memiliki SPBU nonsubsidi seperti Kabupaten Kaur.
“Kita belum tahu berapa unit mobil tangki keliling yang akan dikerahkan untuk Bengkulu. Tapi mobil itu juga bisa melayani pembelian dari masyarakat yang menginginkan BBM nonsubsidi dengan menggunakan jerigen,” ucapnya. Untuk stiker ini agar bisa membedakan bagi mobil untuk industri. Rencananya akan dipasang di bagian depan kendaraan. Nantinya SPBU bersubsidi tidak akan melayani mobil yang tertempel stiker ini. ”Kita akan membuat Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum pemberlakukan pembatasan BBM bagi kendaraan industri seperti pertambangan dan perkebunan,” tuturnya.
21 SPBU Pertamax
Sementara itu Pertamina Bengkulu menyebutkan dari 33 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) 21 di antaranya telah menyediakan pertamax untuk mendukung program pembatasan BBM subsidi. Sehinga siap melayani pembelian BBM nonsubsidi. ”Sudah ada 21 SPBU yang menyediakan pertamax, terjadi penambahan dari sebelumnya hanya ada 18 SPBU,” kata Wira Penjualan Pertamina Bengkulu Misbach Buchori. Ia mengatakan SPBU yang belum menyediakan BBM nonsubsidi masih dalam proses sehingga diharapkan per 1 September 2012, seluruh SPBU sudah menyediakan pertamax. Sedangkan untuk solar nonsubsidi akan disediakan di sejumlah SPBU, khususnya daerah yang merupakan sentra tambang dan perkebunan terutama Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Menurutnya, tiga SPBU yang akan menyediakan solar nonsubsidi, khusus untuk angkutan tambang batu bara dan hasil perkebunan. ”Dalam satu SPBU tidak akan memberlakukan dua harga BBM solar sehingga pemilihan SPBU ini juga selektif jangan sampai menganggu masyarakat dalam mendapatkan solar bersubsidi,” katanya. Sebelumnya Asisten I Sekretaris Kabupaten Kaur Nandar Munadi mengatakan di Kabupaten Kaur hanya terdapat satu SPBU dan tidak memiliki pompa pertamax. “Saat ini hanya ada satu SPBU di Kabupaten Kaur dan tidak memiliki pompa pertamax sehingga kami khawatir program pembatasan BBM subsidi akan terhambat,” katanya.
Dengan satu SPBU, kata dia, kebijakan Pertamina yang akan memisahkan SPBU yang menyediakan BBM jenis solar subsidi dan nonsubsidi akan sulit terealisasi. “Kalau digunakan untuk menjual BBM solar subsidi berarti Kaur tidak akan menyediakan solar nonsubsidi karena dalam satu SPBU tidak bisa memberlakukan dua harga,” katanya. Untuk itu ia berharap Pertamina mencarikan solusi untuk penggunaan BBM nonsubsidi untuk kendaraan dinas serta kendaraan industri, baik BBM jenis solar maupun premium

Kucing Raksasa

Memiliki ukuran tubuh tiga kali lebih besar dari kucing pada umumnya tentu membuat Rupert menarik perhatian banyak pihak. Kucing yang kadang disebut sebagai kucing Mammoth -sejenis gajah purba raksasa- masih terus tumbuh. Kucing berukuran besar ini dilaporkan memiliki berat yang mencapai 9 Kg dan bisa saja diklaim sebagi kucing terbesar di dunia. Klaim ini bisa saja terjadi, karena Rupert masih terus tumbuh. Kucing berjenis Maine Coon yang berasal dari Maine, Amerika Serikat (AS), berusia tiga tahun, ini hanya setengah dari berat sesungguhnya dapat dicapainya. Diperkirakan berat Rupert dapat bertambah 4 kg lagi. “Dia benar-benar mega, kucing monster yang masih belum selesai masa pertumbuhannya. Dia kucing terbesar yang berasal dari Maine,” ujar seorang juri kompetisi kucing Morgan Blythe, seperti dikutip Daily Mail. Sementara pemilik dari Rupert, Kyra Foster, mengatakan, bulunya yang tebal membuat Rupert tampil lebih hebat. Foster bahkan menyebutkan Rupert seperti memiliki sisi liar

Hati-Hati Pahlawan Kesiangan

BENGKULU,  Meningkatnya suhu politik jelang Pilkada Kota dapat dimengerti sebagai bentuk kompetisi. Sayangnya ada calon yang menjadi pahlawan kesiangan, berupaya mengacaukan program pemerintah yang prorakyat. Salah satunya adalah program bantuan bagi rumah tak layak huni yang sejak lama dilaksanakan Walikota Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, SH, MH (Bang Ken). Rumah milik Rosan (60) yang ditempati bersama istrinya, Wilda dan 4 anaknya di daerah persawahan Kelurahan Semarang, Sungai Serut, telah dipastikan dibangun ulang dengan dana Rp 30 juta setelah lebaran. Mengetahui hal itu, salah satu calon walikota malah mendatanginya dan mempengaruhi bapak renta asal Tebing, Sumsel itu, dengan janji ini-itu agar tidak percaya dengan Walikota Bang Ken. “Saya didatangi salah seorang calon walikota hari Jumat kemarin. Dijanjikan rumah saya akan dibangun tahun 2013. Karena tidak enak saya jawab saja terima kasih. Padahal rumah saya ini akan dibangun setelah lebaran atas bantuan Walikota Bang Ken. Saya ini orang dusun, saya tidak tau politik-politik, yang saya tahu rumah saya dibangun Walikota Bang Ken,” ujar Rosan didampingi Ketua Adat, Ketua BKM dan Lurah Semarang kepada wartawan, kemarin (29/7). Ketua BKM Besame Kelurahan Semarang, Waluyo, Amd, sangat menyayangkan ulah salah seorang calon walikota yang dinilainya kekanak-kanakan dan bergaya kampus itu. “Kan banyak cara lain untuk menang Pilkada. Tidak harus menjadi pahlawan kesiangan dengan aksi sabotase. Apalagi mau merusak program yang sudah bertahun-tahun kami jalankan. Pak Wali saja tidak mau menunggangi yang seperti ini, padahal kami sebagai petugas lapangan tahu persis kebijakan Bang Ken yang pro warga miskin. Kami imbau warga untuk berhati-hati dengan kemunculan pahlawan kesiangan,” ungkapnya dibenarkan tokoh adat setempat, Ujang Uspani dan Lurah Semarang, Zainudin. Terpisah tokoh Jawa di Tanjung Agung, Pak De Roso, menguraikan jika APBD sesungguhnya untuk semua. Tidak hanya untuk rakyat, tapi juga untuk lingkungan hidup, hutan, termasuk untuk perikanan dan peternakan. “APBD itu untuk semua. Jangan untuk rakyat saja, tapi digunakan juga untuk alam sekitar kita dan untuk perikanan dan peternakan, sesuai dengan keseimbangan dalam Islam, yakni perpaduan antara Hablum Minallah, Hablum MinalAlam dan Hablum MinanNas. Dan Walikota Bang Ken telah mewujudkan itu sejak beliau dilantik hingga tahun 2017 nantinya. Alhamdulillah,” tegas bapak yang mengaku tidak tamat SD tersebut

Mobil Rush Jungkir Balik

ARGA MAKMUR, Sabtu malam kemarin sekitar pukul 18.30 WIB, sebuah mobil Toyota Rush dengan Nopol BD 1341 DC terbalik di depan rumah dinas Kapolres Bengkulu Utara di Jalan Jendral Sudirman Kota Arga Makmur. Mobil yang dikemudikan oleh Adek (29) warga Gunung Agung- Arga Makmur tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan akhirnya terguling di jalan raya dikarenakan ban mobil pecah. Akibat kejadian tersebut, mobil tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Bodi mobil ringsek akibat benturan yang terjadi. Warga yang melintas di jalan raya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menyaksikan kejadian laka lantas tunggal yang terjadi. Untungnya akibat kejadian tersebut, pengemudi mobil tidak mengalami luka yang cukup parah dibandingkan dengan kerusakan mobil tersebut. Dari keterangan sejumlah saksi, mobil naas tersebut melaju kencang dari arah Kemumu menuju bundaran kota Arga Makmur. Saat melintas di depan kantor bupati mobil tersebut terlihat oleng dan beberapa saat kemudian mobil tersebut terbalik beberapa kali tepat di depan rumah dinas Kapolres BU. Untuk mengevakuasi mobil tersebut, pihak kepolisian sedikit mengalami kesulitan karena kondisi mobil yang mengalami kerusakan sangat parah. “Kasus ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres BU, termasuk halnya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait laka lantas yang terjadi,” terang Kapolres BU AKBP Asep Teddy N SIK melalui Kasat Lantas AKP Purwanto HS

Anggota Dewan dan Kades Saling Baku Hantam

SELUMA – Warga Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma sekitar pukul 7.00 WIB kemarin heboh. Pasalnya terjadi keributan hingga baku hantam antara Jf (40), oknum anggota DPRD Bengkulu Utara dengan Kades Air Latak Khairul.
Kasus memalukan ini berawal ketika kades bersama sejumlah perangkat Desa Air Latak mendatangi rumah janda anak 1 berinisial Ys (28), yang seorang guru salah satu PAUD di desa setempat, karena di rumah Ys ada seorang lelaki yang tidk dikenal menginap sudah sekitar 3 malam. Data terhimpun, peristiwa penggrebekan berlangsung sengit. Pasalnya, ketika Khairul bersama Sekretaris Desa Herman Z dan Kaur Pemerintahan Syamsul Bahri melakukan penggerebekan itu, sang anggota dewan tak terima atas perlakuan perangkat desa itu. Jf dan Ys mengaku tidak kumpul kebo, tapi mereka merupakan pasangan suami istri.Tindakan perangkat desa itu dianggap Jf dan Ys mengganggu ketenangan keluarga dan telah melecehkan keluarga mereka. Protes Jf dan Ys pun membuat perangkat desa berang, karena berdasarkan catatan pemerintah desa bahwa belum pernah dilakukan pernikahan antara Jf dan Ys. Akibatnya terjadi adu mulut hebat antara Jf dan Khairul. Sejurus kemudian, terjadi baku hantam antara anggota dewan dan kades tersebut. Akibatnya kades maupun anggota dewan sama-sama mengalami lebam di bagian tubuh. Kades mengalami lebam pada bagian hidung, sedangkan Jf mengalami hal serupa pada bagian tubuh lainnya. Baku pukul tangan kosong antara pejabat daerah BU dengan pejabat desa di Seluma itu dilerai oleh Sekdes dan Kaur Pemerintahan.Kepala Desa Air Latak Khairul, ketika dikonfrimasi tak membantah adanya peristiwa tersebut. Diakuinya, pihaknya sebenarnya bukan untuk melakukan penggerebekan terhadap pasangan itu. Melainkan menjalankan salah satu tugas pemerintah desa yakni pengecekan terhadap laporan dari warga yang menyebutkan kalau terdapat pasangan kumpul kebo. Setelah pihaknya mendatangi rumah Ys, ternyata memang ada laki-laki di rumah itu, padahal selama ini Ys sudah menjada. ”Kita cuma mau mengecek apa yang dilaporkan warga ke perangkat desa. Setelah kami mengetuk pintu pukul 07.00 WIB, kami disambut Ys, lalu kami tanyakan ada siapa saja di dalam rumah, kemudian dijawab ada Jf itu. Kemudian keduanya protes,” kata Kades Air Latak.Terkait kasus tersebut, Khairul menegaskan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kalau wakil rakyat dengan seorang guru iru sebagai pasangan kumpul kebo. Karena keduanya berjanji akan menunjukkan surat nikah dalam kurun waktu 2 hari kedepan sebagai bukti keduanya sudah menikah. ”Yang menjadi masalah, bahwa Ys merupakan penduduk desa ini, dia belum pernah mengajukan permohonan pindah domisili. Artinya, kalau yang bersangkutan sudah menikah tentu pemerintah desa mengetahui pernikahan mereka,” katanya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi via ponsel Jf membenarkan jika ia berkelahi dengan Kades Air Latak karena ia tidak terima dituding kumpul kebo dengan Ys. Ia mengaku, antara dirinya dengan Ys sudah menikah secara siri tanggal 18 Juli lalu di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, dengan wali nikah kakak kandung Ys. “Saya sudah menikah secara siri di Tebeng. Pernikahan saya ini juga disetujui isteri sah saya saat ini,” terangnya

9 Gejala Stres

STRES tidak hanya ditandai dengan mudah marah, kurangnya konsentrasi dan suasana hati yang buruk. Badan akan merespons gejala stres terlebih dahulu sebelum pikiran Anda menyadari bahwa Anda menderita stres dengan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Berikut 9 tanda stres yang dirasakan oleh tubuh Anda secara diam-diam seperti dikutip dari prevention, Jumat (20/4) antara lain:
1. Sakit kepala
“Stres yang tiba-tiba dapat mengakibatkan Anda terserang migrain. Tidur dan makanlah secara teratur untuk meminimalkan sakit kepala dan minumlah obat-obatan yang alami untuk meringankannya,” kata Todd Schwedt, MD, kepala University Headache Center di Washington.
2. Kram Perut
Studi di Harvard menemukan bahwa wanita yang mengalami stres pada periode menstruasinya akan mengalami kram perut dua kali lipat lebih menyakitkan daripada biasanya. Hal ini karena ketidakseimbangan yang disebabkan oleh hormon stres. Berolahraga ringan dapat mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik yang dapat menenangkan kram dan stres.
3. Sakit Rahang
Gigi yang bergemeretak ketika tidur dapat diperburuk oleh stres hingga menyebabkan rasa sakit pada rahang. Konsultasikan pada dokter gigi Anda tentang masalah pada rahang tersebut juga konsultasikan bagaimana cara mengatasi gigi yang bergemeretak ketika tidur.
4. Mimpi Buruk
Ketika Anda sedang stres, Anda akan lebih sering terbangun dan memungkinkan citra yang tidak menyenangkan muncul dalam mimpi Anda sepanjang malam. Kebiasaan tidur yang baik dapat membantu mencegah hal ini. Pastikan Anda tidur 7 sampai 8 jam setiap malam, dan hindari mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol sebelum tidur.
5. Pendarahan Gusi
Menurut penelitian di Brasil, orang yang stres memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit periodontal. Peningkatan hormon stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan bakteri untuk menyerang gusi. Rajinlah menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut Anda.
6. Munculnya Jerawat
Stres meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat. Anda dapat mencegah pertumbuhan jerawat dengan menggunakan lotion yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide yang membasmi bakteri penyebab jerawat, juga pakailah pelembab noncomedogenic sehingga kulit tidak terlalu kering.
7. Kulit Gatal
Sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini terhadap lebih dari 2.000 orang menemukan bahwa orang yang stres memiliki kemungkinan menderita gatal kronis, atau pruritus dua kali lipat lebih besar.
Perasaan cemas atau tegang juga memperburuk kondisi yang mendasari penyakit kulit lainnya seperti dermatitis dan eksim psoriasis. Hormon stres mengaktifkan serabut saraf yang menyebabkan sensasi gatal.
8. Alergi semakin Parah
Pada penelitian yang dilakukan tahun 2008 di Ohio State University College of Medicine menemukan bahwa penderita alergi yang sedang stres akan menunjukkan gejala alergi yang lebih serius. Hormon stres dapat merangsang produksi IgE, protein darah yang menimbulkan reaksi terhadap alergi.
9. Sakit Perut
Kecemasan dan stres dapat menyebabkan sakit perut, bersama dengan sakit kepala, sakit punggung, dan insomnia.

Pelajar SD Tewas Saat Bermain di danau dendam

Danau Dendam Tak Sudah menelan korban jiwa Kmbali. Siang kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB, Deswanto Ginting (10) warga Jalan Halmahera RT 3 Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, ditemukan tewas di pintu air Danau Dendam Tak Sudah. Korban ditemukan setelah sekitar satu jam dikabarkan tenggelam oleh teman-temannya, yakni sekitar pukul 13.30 WIB. Data yang berhasil dihimpun BE, Deswanto merupakan pelajar SDN 42 Taman Remaja Bengkulu adalah anak kedua atau bungsu pasangan Ginting dan Mutiara Tarigan. Korban yang juga keponakan dari Kanit Reskrim Polsek Taba Penanjung, Ipda Razuki Girsang, keluar rumah sekitar pukul 12.30 WIB dan berpamitan untuk pergi bermain bersama 4 temannya. Kelima sahabat ini kemudian secara bersama-sama bermain menuju jalan Tanggul, yang merupakan lokasi pintu air dari Danau Dendam Tak Sudah. Tidak diketahui pasti bagaimana akhirnya Deswanto tercebur ke dalam pintu air. Padahal saat kejadian, air tidak dalam posisi naik, namun justru sedang surut. Bahkan keterangan warga sekitar, ketinggian air hanya berkisar 1 meter saja. Diungkapkan warga sekitar, Sumarsih, sebelum tenggelam, lokasi di pintu air memang dalam kondisi ramai. Bahkan Deswanto beserta keempat temannya juga asyik bermain di sekitar lokasi tersebut. Tidak diketahui pasti, kemudian warga sekitar mendengar teriakan ada orang tenggelam.”Kita terkejut, air yang hanya ketinggian sekitar 1 meter ada yang tenggelam. Anak-anak yang bermain air langsung berteriak. “Tolong, kawan ambo tenggelam”. Kemudian warga sekitar langsung berupaya untuk menyelamatkan korban,” cerita Sumarsih. Dan setelah sekitar 1 jam dilakukan pencarian, jasad Deswanto ditemukan tak bernyawa.Masih menurut Sumarsih yang sudah cukup lama tinggal di daerah ini, bahwa lokasi tersebut memang sering meminta korban jiwa. Bahkan saat pembangunan pintu air tersebut, sudah banyak korban jiwa baik dari warga, ataupun pembuat proyek. “Kenyataannya memang seperti itu. Namun dalam hal ini namanya juga anak-anak pasti suka main air. Jadi sudah cukup banyak korban jiwa yang timbul,” katanya.Sementara itu, hingga tadi malam korban di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara Paman korban, yang juga Kanit Reskrim Polsek Taba Penanjung, Ipda Razuki Girsang mengaku sangat terpukul atas kejadian ini. “Saya kaget dengan informasi ini. Betul dia (korban, red) keponakan saya. Ibunya adalah adik saya. Kita ikhlas saja namanya juga musibah,” ungkapnya tabah. (160)

29 Juli 2012

650 PRAJURIT TNI BENGKULU AKAN BERANGKAT KE PAPUA

650 Prajurit TNI dari Bengkulu ke Papua

BENGKULU – Sebanyak 650 prajurit TNI dari Batalyon 144 Jaya Yudha Korem 041 Garuda Emas Bengkulu Kodam II Sriwijaya dikirim ke Provinsi Papua. Ratusan prajurit yang akan bertugas mengamankan perbatasan RI- Papua Nugini bertolak dari Pelabuhan Pulau Baai diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani 971, kemarin (8/7).
Para prajurit tersebut akan melaksanakan operasi perdamaian pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini selama 6 bulan mendatang. Upacara pelepasan digelar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan Inspektur Upacara Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya, Mayjen TNI Nugroho Widyotomo.
Sedangkan Komandan Upacara (Danup) yakni Komandan Batalyon (Danyon) 144 Jaya Yudha, Letkol Inf Trihaksoro yang juga Komandan Satgas dalam misi tersebut. Pelepasan ini juga dihadiri Plt Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd, Danrem 041 Gamas Bengkulu Kolonel Inf M Sofwat Nasution, Kepala Kejaksaan Tinggi Pudji Basuki Setijono, SH, Wakapolda Bengkulu Kombes Pol. Drs. Yohanes Bernardus Gebana Prasetiyawan, Rektor Universitas Bengkulu Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D dan pejabat lainnya.
Selain itu, pelepasan turut dihadiri sanak keluarga para prajurit. Mulai dari orangtua, isteri, anak, adik hingga pacar.
Pangdam mengatakan prajurit TNI yang diberangkatkan merupakan prajurit yang terpilih, yang terdidik dan terlatih untuk melaksanakan tugas negara di daerah operasi. Tugas ke daerah operasi merupakan kehormatan bagi setiap prajurit.
Selain itu, jenderal bintang dua ini juga menegaskan bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Papua sudah final sebagai bagian dari NKRI, sudah melalui poses dibawah bendera PBB. Jadi kalau ada keinginan dari masyarakat untuk merdeka, itu yang harus kita hadapi. Namun untuk hadapi ini, harus sesuai dengan aturan, protap-protap dan ketentuan yang ada. Prajurit juga jangan ragu-ragu apa yang diyakini dan didapatkan selama ini untuk diterapkan dengan baik,” tegasnya.
Pangdam berkenyakinan, para prajurit yang ditugaskan sudah mengetahui apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak. Hal ini sangat penting dipahami. Sebab, masih ada kelompok yang suka mencari-cari kelemahan TNI yang selanjutnya diekspos.
“Misalnya, jika ada prajurit TNI yang tewas tertembak jarang sekali ada yang mempermasalahkan soal hak asasi manusia. Tapi jika yang meninggal itu dari pihak separatis, maka akan dilakukan ekspos besar-besaran dan langsung dipersoalkan masalah hak asasi manusia. Tapi yakinlah kalau kalian berbuat sesuatu berdasarkan aturan maka tidak perlu ragu-ragu,” paparnya.
Nugroho juga mengatakan tindakan sparatisme di wilayah Papua masih menjadi ancaman. Untuk itu, dia meminta para personel TNI bisa beradaptasi dengan masyarakat serta waspada. “Laksanakan analisa cepat, tepat dan akurat. Ikuti 8 wajib TNI, pahami tugas dan tanggung jawab. Peliharan kesehatan fisik dan tingkatkan keimanan pada Tuhan. Selamat bertugas, berangkat lengkap dan kembalinya juga lengkap,” tegasnya.
Ditambahkan Kapenrem 041 Gamas, Mayor Inf Onsonuni, SH, pengiriman pasukan dalam jumlah besar langsung dengan KRI merupakan perdana di Provinsi Bengkulu. Karena sebelumnya, tidak pernah dijemput atau diangkut dengan KRI.
Pantauan RB, upacara pelepasan ratusan prajurit yang tergabung dalam Satgas operasi perdamaian pengamanan perbatasan cukup mengundang perhatian masyarakat. Selain itu, suasana haru turut mewarnai. Mulai dari orangtua, istri, adik, kakak bahkan pacar. Bagi yang telah berkeluarga pun ada yang meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil, sedang menyusui dan lainnya.
Tapi ada juga yang tampak tidak begitu sedih, lantaran sudah terbiasa suaminya ditugaskan ke daerah operasi. “Ini tugas yang ketiga kalinya suami saya ke daerah operasi. Dua kali ke Aceh dan ketiganya yang ini ke Papua. Tentu sangat berharap suami saya bisa bertugas dengan baik di sana dan lancar serta bisa kembali pulang dengan selamat,” kata Rara, istri dari Praka Beni

Rampok Di Lmebak Akan Di Tindas Dengan Tegas

ukung Kapolda Tindak Tegas Rampok di Lembak


 Tekad Kapolda Bengkulu Brigjend Drs.H. Burhanuddin Andi, SH,MH membersihkan kawasan Lembak Kabupaten Rejang Lebong, dari pelaku perampokan, pemerasan dan bentuk kriminalitas lainnya dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tepat. Pengamat Sosial dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Dr. Susyanto,M.Si berpendapat sudah saatnya tindakan tegas diambil demi kepentingan masyarakat secara umum.
“Aksi premanisme dan kriminalitas disana melanggar hukum. Dalam presfektif sosial hukum, tidak dibenarkan melakukan tindakan kriminal dengan alasan apapun. Baik dengan melakukan perampokan maupun pemerasan setiap masyarakat yang melintas,” kata Susyanto.
Tindakan aparat kepolisian, menangkap oknum yang melakukan premanisme, hingga dilakukan penembakan tentulah tidak melanggar HAM (Hak Azazi Manusia), seperti yang didengung-dengungkan segelintir pihak selama ini. Termasuk mengeluarkan tembakan senjata api. Sebaliknya, perilaku premanisme yang terjadi selama inilah, kata dia yang telah melanggar HAM masyarakat.
“Kalau menembak, karena pelaku melakukan perlawanan saat mau ditangkap. Apalagi dapat mengancam keselamatan aparat kepolisian, tidak ada masalah mengeluarkan tembakan. Itu sudah ada dalam SOP (Standart Operasional Prosedur). Yang salah itu, kalau tiba-tiba mengeluarkan tembakan,” katanya.
Bila aksi premanisme tersebut dibiarkan, hampir dipastikan akan terus menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan ketakutan bagi masyarakat yang melintas. Bukan hanya mengganggu sistem keamanan, tetapi juga sektor ekonomi. Dan dikhawatirkan akan menjadi cacatan hitam investor, sehingga membatalkan niatnya untuk menanamkan investasi.
“Dampaknya sangat luas biasa. Contoh kecil saja, kalau kendaraan pendistribusian penunjang perekonomian banyak yang tidak jadi melintas, seperti mengangkut gas elpiji dan lain-lain. Tentu akan mengganggu orang banyak kan,” pungkasnya.
Namun demikian, dia berharap aparat kepolisian juga melakukan upaya prepentif melalui aspek kultural. Dicari akar permasalahan, yang menyebabkan terjadinya aksi premanisme tersebut. “Kita harus tahu, apa yang menjadi akar permasalahannya. Apakah karena faktor kesenjangan sosial atau yang lain. Libatkan semua stakeholders yang berperan. Seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain-lain,” saran Susyanto.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden BEM Universitas Bengkulu, Hendra Irawan. Menurutnya, aksi perampokan dan pemerasan yang dilakukan oleh segelintir orang telah menzalimi banyak orang. Bahkan dapat memberikan trauma yang mendalam. Menurutnya, sudah saatnya aparat penegak hukum mengambil tindakan sangat tegas.
“Kalau langkah prepentif tidak digubris lagi, sudah saatnya ditindak tegas. Sehingga aksi perampokan tidak terjadi lagi di sana,” tutupnya.
Sekda : Pendekatan Persuasif Melalui Camat
Sementara itu, Sekda Rejang Lebong (RL), Drs. Sudirman dengan tegas mengatakan, sampai sejauh ini Pemda RL tetap menunjukkan kepedulian terhadap gejolak di Lembak. Ia membantah keras isu yang beredar yang sengaja ingin memperkeruh situasi dengan mengatakan Pemda RL tidak peduli dengan polemik yang terjadi di Lembak saat ini.
‘’Sejak terjadi bentrok pertama di Binduriang, kami sudah melakukan upaya pendekatan. Bahkan bupati sudah berniat turun langsung ke lokasi kejadian di hari pertama bentrok. Karena kondisinya belum memungkinkan, terpaksa hanya sampai di Desa Mojorejo, Sindang Kelingi. Begitu juga dengan gejolak kedua di Desa Belitar Muka, kami sudah memerintahkan camat setempat melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat Lembak agar konflik mereda,’’ kata Sekda.
Melalui camat yang bertugas di Lembak, lanjut Sekda, pihaknya berharap bisa melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang intinya mengajak masyarakat Lembak sama-sama menjaga situasi kondusif di Lembak. Untuk masalah bentrok sebagian warga Lembak dengan polisi, pihaknya hanya berkapasitas sebagai mediator.
‘’Apa-apa saja yang akan ditempuh agar kondisi di Lembak kembali kondusif. Tergantung kesepakatan polisi dengan warga Lembak itu sendiri. Kami tidak mencampuri apa yang akan ditempuh. Pada intinya kami menginginkan yang terbaik untuk masyarakat Lembak, polisi dan masyarakat RL secara keseluruhan. Begitu juga dengan masalah penindakan hukum, itu sepenuhnya kewenangan polisi,’’ pungkas Sekda.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3NKRI) Provinsi Bengkulu, Herman Amal menilai tindakan Pemda RL yang hanya memerintahkan camat untuk penyelesaian konflik di Lembak belum optimal. Mengingat konflik ini sudah semakin melebar, bahkan skalanya sudah nasional, sudah sepantasnya bupati turun langsung.
‘’Mulai dari bupati, camat hingga kades dan lurah semuanya harus berperan aktif. Mereka harus duduk satu meja dengan tokoh masyarakat Lembak dan aparat penegak hukum guna mencari solusi terbaik. Tidak mesti dengan penindakan, saya yakin masih banyak tokoh masyarakat Lembak yang mampu menyelesaikan konflik ini. Asalkan Pemda RL juga turun tangan meyakinkan polisi melakukan pendekatan kepada masyarakat Lembak,

Warga Sempat Di Sandra

CURUP, BE – Jumlah korban peristiwa berdarah di kawasan Lembak Kabupaten Rejang nyaris bertambah. Agus (38) warga Desa Mojorejo kecamatan Sindang Keling hampir dijadikan amukan massa. Bahkan ia sempat disandera. Beruntung ia cepat diamankan di salah satu ruangan di rumah duka Edi Bagong di Desa Belitar Muka. Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Agus disandera warga karena dicurigai sebagai mata-mata polisi. Setelah melalui proses mediasi serta proses evakuasi oleh TNI dan Polri, warga tersebut berhasil diselamatkan sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Data berhasil dihimpun wartawan, mulanya, Agus tengah berada di lokasi kejadian mengikuti sebuah kegiatan pesta pernikahan. Tiba-tiba, ada salah satu warga yang melihat Agus tengah membuat pesan singkat berupa informasi kepada polisi. Warga pun merampas handphone Agus. Sontak hal itu membuat warga lainnya kaget dan mencoba untuk meringkus Agus. Mengetahui hal ini, salah satu rekan Agus langsung mengambil inisiatif untuk mengamankan agus dan membawanya ke rumah duka. Setibanya di rumah duka, Agus langsung diamankan di salah satu kamar dandijaga oleh beberapa orang TNI dari Koramil PUT hingga siang hari. Siangnya, warga Kecamatan Binduriang yang mengetahui keberadaan Agus di rumah duka mencoba untuk mengajak Agus untuk dibawa ke Desa Kepala Curup. Namun, hal itu tidak diperbolehkanoleh anggota TNI yang berjaga. Karena situasi semakin tak kondusiof dan kerumunan warga semakin banyak akhirnya pihak Kodim 0409 RL, Polres RL dan Sat Brimobda RL mengambil inisiatif untuk menjemput Agus di rumah duka. Setibanya di rumah duka, beberapa anggota Kodim langsung menjemput Agus di salah satu kamar dan membawa agus keluar dengan cara mengganti pakaian agus dengan pakaian loreng TNI. Akhirnya, Agus berhasil dievakuasi dan dibawa ke tempat persembunyian yang aman. “Alhamdulilah, korban sandera sudah berhasil kita amankan. Kami hanya tidak ingin ada pertumpahan darah lagi akibat kejadian ini,” tegas Dandim 0409 RL Letkon Inf Yanto Kurno Hendarto saat melakukan komunikasi dengan warga usai evakuasi. Dandim bersama beberapa polisi bahkan turun langsung untuk mengajak warga membuka material pemblokiran akses lintas Curup-Lubuklinggau. Dandim bersama warga dan beberapa personil TNI melakukan patroli dari Sindang Kelingi hingga ke Kecamatan Padang Ulak Tanding untuk memastikan tidak ada lagi material pemblokiran. “Semua material pemblokiran sudah dibuka, dan sudah bisa digunakan pengguna jalan,” terangnya. (999)

30 Juli 2012

Pertamina Siapkan Spbu Keliling

RATU SAMBAN, encana pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bagi kendaraan industri yang ditenggat 1 September terus disikapi Pemprov Bengkulu melalui Dinas ESDM Provinsi Bengkulu. Ada 2 alternatif pola penjualan BBM non subsidi bagi kendaraan industri. Menurut Kadis ESDM Provinsi Karyamin pola tersebut meliputi menempel stiker pada kendaraan industri dan penyiapan SPBU keliling oleh pertamina. SPBU keliling ini dilakukan dengan mengerahkan mobil tangki yang keliling menjual BBM nonsubsidi tersebut. SPBU keliling ini untuk mengatasi daerah-daerah yang belum memiliki SPBU nonsubsidi seperti Kabupaten Kaur.
“Kita belum tahu berapa unit mobil tangki keliling yang akan dikerahkan untuk Bengkulu. Tapi mobil itu juga bisa melayani pembelian dari masyarakat yang menginginkan BBM nonsubsidi dengan menggunakan jerigen,” ucapnya. Untuk stiker ini agar bisa membedakan bagi mobil untuk industri. Rencananya akan dipasang di bagian depan kendaraan. Nantinya SPBU bersubsidi tidak akan melayani mobil yang tertempel stiker ini. ”Kita akan membuat Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai payung hukum pemberlakukan pembatasan BBM bagi kendaraan industri seperti pertambangan dan perkebunan,” tuturnya.
21 SPBU Pertamax
Sementara itu Pertamina Bengkulu menyebutkan dari 33 SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) 21 di antaranya telah menyediakan pertamax untuk mendukung program pembatasan BBM subsidi. Sehinga siap melayani pembelian BBM nonsubsidi. ”Sudah ada 21 SPBU yang menyediakan pertamax, terjadi penambahan dari sebelumnya hanya ada 18 SPBU,” kata Wira Penjualan Pertamina Bengkulu Misbach Buchori. Ia mengatakan SPBU yang belum menyediakan BBM nonsubsidi masih dalam proses sehingga diharapkan per 1 September 2012, seluruh SPBU sudah menyediakan pertamax. Sedangkan untuk solar nonsubsidi akan disediakan di sejumlah SPBU, khususnya daerah yang merupakan sentra tambang dan perkebunan terutama Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Menurutnya, tiga SPBU yang akan menyediakan solar nonsubsidi, khusus untuk angkutan tambang batu bara dan hasil perkebunan. ”Dalam satu SPBU tidak akan memberlakukan dua harga BBM solar sehingga pemilihan SPBU ini juga selektif jangan sampai menganggu masyarakat dalam mendapatkan solar bersubsidi,” katanya. Sebelumnya Asisten I Sekretaris Kabupaten Kaur Nandar Munadi mengatakan di Kabupaten Kaur hanya terdapat satu SPBU dan tidak memiliki pompa pertamax. “Saat ini hanya ada satu SPBU di Kabupaten Kaur dan tidak memiliki pompa pertamax sehingga kami khawatir program pembatasan BBM subsidi akan terhambat,” katanya.
Dengan satu SPBU, kata dia, kebijakan Pertamina yang akan memisahkan SPBU yang menyediakan BBM jenis solar subsidi dan nonsubsidi akan sulit terealisasi. “Kalau digunakan untuk menjual BBM solar subsidi berarti Kaur tidak akan menyediakan solar nonsubsidi karena dalam satu SPBU tidak bisa memberlakukan dua harga,” katanya. Untuk itu ia berharap Pertamina mencarikan solusi untuk penggunaan BBM nonsubsidi untuk kendaraan dinas serta kendaraan industri, baik BBM jenis solar maupun premium

Kucing Raksasa

Memiliki ukuran tubuh tiga kali lebih besar dari kucing pada umumnya tentu membuat Rupert menarik perhatian banyak pihak. Kucing yang kadang disebut sebagai kucing Mammoth -sejenis gajah purba raksasa- masih terus tumbuh. Kucing berukuran besar ini dilaporkan memiliki berat yang mencapai 9 Kg dan bisa saja diklaim sebagi kucing terbesar di dunia. Klaim ini bisa saja terjadi, karena Rupert masih terus tumbuh. Kucing berjenis Maine Coon yang berasal dari Maine, Amerika Serikat (AS), berusia tiga tahun, ini hanya setengah dari berat sesungguhnya dapat dicapainya. Diperkirakan berat Rupert dapat bertambah 4 kg lagi. “Dia benar-benar mega, kucing monster yang masih belum selesai masa pertumbuhannya. Dia kucing terbesar yang berasal dari Maine,” ujar seorang juri kompetisi kucing Morgan Blythe, seperti dikutip Daily Mail. Sementara pemilik dari Rupert, Kyra Foster, mengatakan, bulunya yang tebal membuat Rupert tampil lebih hebat. Foster bahkan menyebutkan Rupert seperti memiliki sisi liar

Hati-Hati Pahlawan Kesiangan

BENGKULU,  Meningkatnya suhu politik jelang Pilkada Kota dapat dimengerti sebagai bentuk kompetisi. Sayangnya ada calon yang menjadi pahlawan kesiangan, berupaya mengacaukan program pemerintah yang prorakyat. Salah satunya adalah program bantuan bagi rumah tak layak huni yang sejak lama dilaksanakan Walikota Bengkulu, H. Ahmad Kanedi, SH, MH (Bang Ken). Rumah milik Rosan (60) yang ditempati bersama istrinya, Wilda dan 4 anaknya di daerah persawahan Kelurahan Semarang, Sungai Serut, telah dipastikan dibangun ulang dengan dana Rp 30 juta setelah lebaran. Mengetahui hal itu, salah satu calon walikota malah mendatanginya dan mempengaruhi bapak renta asal Tebing, Sumsel itu, dengan janji ini-itu agar tidak percaya dengan Walikota Bang Ken. “Saya didatangi salah seorang calon walikota hari Jumat kemarin. Dijanjikan rumah saya akan dibangun tahun 2013. Karena tidak enak saya jawab saja terima kasih. Padahal rumah saya ini akan dibangun setelah lebaran atas bantuan Walikota Bang Ken. Saya ini orang dusun, saya tidak tau politik-politik, yang saya tahu rumah saya dibangun Walikota Bang Ken,” ujar Rosan didampingi Ketua Adat, Ketua BKM dan Lurah Semarang kepada wartawan, kemarin (29/7). Ketua BKM Besame Kelurahan Semarang, Waluyo, Amd, sangat menyayangkan ulah salah seorang calon walikota yang dinilainya kekanak-kanakan dan bergaya kampus itu. “Kan banyak cara lain untuk menang Pilkada. Tidak harus menjadi pahlawan kesiangan dengan aksi sabotase. Apalagi mau merusak program yang sudah bertahun-tahun kami jalankan. Pak Wali saja tidak mau menunggangi yang seperti ini, padahal kami sebagai petugas lapangan tahu persis kebijakan Bang Ken yang pro warga miskin. Kami imbau warga untuk berhati-hati dengan kemunculan pahlawan kesiangan,” ungkapnya dibenarkan tokoh adat setempat, Ujang Uspani dan Lurah Semarang, Zainudin. Terpisah tokoh Jawa di Tanjung Agung, Pak De Roso, menguraikan jika APBD sesungguhnya untuk semua. Tidak hanya untuk rakyat, tapi juga untuk lingkungan hidup, hutan, termasuk untuk perikanan dan peternakan. “APBD itu untuk semua. Jangan untuk rakyat saja, tapi digunakan juga untuk alam sekitar kita dan untuk perikanan dan peternakan, sesuai dengan keseimbangan dalam Islam, yakni perpaduan antara Hablum Minallah, Hablum MinalAlam dan Hablum MinanNas. Dan Walikota Bang Ken telah mewujudkan itu sejak beliau dilantik hingga tahun 2017 nantinya. Alhamdulillah,” tegas bapak yang mengaku tidak tamat SD tersebut

Mobil Rush Jungkir Balik

ARGA MAKMUR, Sabtu malam kemarin sekitar pukul 18.30 WIB, sebuah mobil Toyota Rush dengan Nopol BD 1341 DC terbalik di depan rumah dinas Kapolres Bengkulu Utara di Jalan Jendral Sudirman Kota Arga Makmur. Mobil yang dikemudikan oleh Adek (29) warga Gunung Agung- Arga Makmur tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dan akhirnya terguling di jalan raya dikarenakan ban mobil pecah. Akibat kejadian tersebut, mobil tersebut mengalami kerusakan yang sangat parah. Bodi mobil ringsek akibat benturan yang terjadi. Warga yang melintas di jalan raya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk menyaksikan kejadian laka lantas tunggal yang terjadi. Untungnya akibat kejadian tersebut, pengemudi mobil tidak mengalami luka yang cukup parah dibandingkan dengan kerusakan mobil tersebut. Dari keterangan sejumlah saksi, mobil naas tersebut melaju kencang dari arah Kemumu menuju bundaran kota Arga Makmur. Saat melintas di depan kantor bupati mobil tersebut terlihat oleng dan beberapa saat kemudian mobil tersebut terbalik beberapa kali tepat di depan rumah dinas Kapolres BU. Untuk mengevakuasi mobil tersebut, pihak kepolisian sedikit mengalami kesulitan karena kondisi mobil yang mengalami kerusakan sangat parah. “Kasus ini sudah ditangani oleh Satlantas Polres BU, termasuk halnya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait laka lantas yang terjadi,” terang Kapolres BU AKBP Asep Teddy N SIK melalui Kasat Lantas AKP Purwanto HS

Anggota Dewan dan Kades Saling Baku Hantam

SELUMA – Warga Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma sekitar pukul 7.00 WIB kemarin heboh. Pasalnya terjadi keributan hingga baku hantam antara Jf (40), oknum anggota DPRD Bengkulu Utara dengan Kades Air Latak Khairul.
Kasus memalukan ini berawal ketika kades bersama sejumlah perangkat Desa Air Latak mendatangi rumah janda anak 1 berinisial Ys (28), yang seorang guru salah satu PAUD di desa setempat, karena di rumah Ys ada seorang lelaki yang tidk dikenal menginap sudah sekitar 3 malam. Data terhimpun, peristiwa penggrebekan berlangsung sengit. Pasalnya, ketika Khairul bersama Sekretaris Desa Herman Z dan Kaur Pemerintahan Syamsul Bahri melakukan penggerebekan itu, sang anggota dewan tak terima atas perlakuan perangkat desa itu. Jf dan Ys mengaku tidak kumpul kebo, tapi mereka merupakan pasangan suami istri.Tindakan perangkat desa itu dianggap Jf dan Ys mengganggu ketenangan keluarga dan telah melecehkan keluarga mereka. Protes Jf dan Ys pun membuat perangkat desa berang, karena berdasarkan catatan pemerintah desa bahwa belum pernah dilakukan pernikahan antara Jf dan Ys. Akibatnya terjadi adu mulut hebat antara Jf dan Khairul. Sejurus kemudian, terjadi baku hantam antara anggota dewan dan kades tersebut. Akibatnya kades maupun anggota dewan sama-sama mengalami lebam di bagian tubuh. Kades mengalami lebam pada bagian hidung, sedangkan Jf mengalami hal serupa pada bagian tubuh lainnya. Baku pukul tangan kosong antara pejabat daerah BU dengan pejabat desa di Seluma itu dilerai oleh Sekdes dan Kaur Pemerintahan.Kepala Desa Air Latak Khairul, ketika dikonfrimasi tak membantah adanya peristiwa tersebut. Diakuinya, pihaknya sebenarnya bukan untuk melakukan penggerebekan terhadap pasangan itu. Melainkan menjalankan salah satu tugas pemerintah desa yakni pengecekan terhadap laporan dari warga yang menyebutkan kalau terdapat pasangan kumpul kebo. Setelah pihaknya mendatangi rumah Ys, ternyata memang ada laki-laki di rumah itu, padahal selama ini Ys sudah menjada. ”Kita cuma mau mengecek apa yang dilaporkan warga ke perangkat desa. Setelah kami mengetuk pintu pukul 07.00 WIB, kami disambut Ys, lalu kami tanyakan ada siapa saja di dalam rumah, kemudian dijawab ada Jf itu. Kemudian keduanya protes,” kata Kades Air Latak.Terkait kasus tersebut, Khairul menegaskan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kalau wakil rakyat dengan seorang guru iru sebagai pasangan kumpul kebo. Karena keduanya berjanji akan menunjukkan surat nikah dalam kurun waktu 2 hari kedepan sebagai bukti keduanya sudah menikah. ”Yang menjadi masalah, bahwa Ys merupakan penduduk desa ini, dia belum pernah mengajukan permohonan pindah domisili. Artinya, kalau yang bersangkutan sudah menikah tentu pemerintah desa mengetahui pernikahan mereka,” katanya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi via ponsel Jf membenarkan jika ia berkelahi dengan Kades Air Latak karena ia tidak terima dituding kumpul kebo dengan Ys. Ia mengaku, antara dirinya dengan Ys sudah menikah secara siri tanggal 18 Juli lalu di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, dengan wali nikah kakak kandung Ys. “Saya sudah menikah secara siri di Tebeng. Pernikahan saya ini juga disetujui isteri sah saya saat ini,” terangnya

9 Gejala Stres

STRES tidak hanya ditandai dengan mudah marah, kurangnya konsentrasi dan suasana hati yang buruk. Badan akan merespons gejala stres terlebih dahulu sebelum pikiran Anda menyadari bahwa Anda menderita stres dengan menunjukkan tanda-tanda tertentu. Berikut 9 tanda stres yang dirasakan oleh tubuh Anda secara diam-diam seperti dikutip dari prevention, Jumat (20/4) antara lain:
1. Sakit kepala
“Stres yang tiba-tiba dapat mengakibatkan Anda terserang migrain. Tidur dan makanlah secara teratur untuk meminimalkan sakit kepala dan minumlah obat-obatan yang alami untuk meringankannya,” kata Todd Schwedt, MD, kepala University Headache Center di Washington.
2. Kram Perut
Studi di Harvard menemukan bahwa wanita yang mengalami stres pada periode menstruasinya akan mengalami kram perut dua kali lipat lebih menyakitkan daripada biasanya. Hal ini karena ketidakseimbangan yang disebabkan oleh hormon stres. Berolahraga ringan dapat mengurangi aktivitas sistem saraf simpatik yang dapat menenangkan kram dan stres.
3. Sakit Rahang
Gigi yang bergemeretak ketika tidur dapat diperburuk oleh stres hingga menyebabkan rasa sakit pada rahang. Konsultasikan pada dokter gigi Anda tentang masalah pada rahang tersebut juga konsultasikan bagaimana cara mengatasi gigi yang bergemeretak ketika tidur.
4. Mimpi Buruk
Ketika Anda sedang stres, Anda akan lebih sering terbangun dan memungkinkan citra yang tidak menyenangkan muncul dalam mimpi Anda sepanjang malam. Kebiasaan tidur yang baik dapat membantu mencegah hal ini. Pastikan Anda tidur 7 sampai 8 jam setiap malam, dan hindari mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol sebelum tidur.
5. Pendarahan Gusi
Menurut penelitian di Brasil, orang yang stres memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap penyakit periodontal. Peningkatan hormon stres dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan bakteri untuk menyerang gusi. Rajinlah menggosok gigi dan menjaga kebersihan mulut Anda.
6. Munculnya Jerawat
Stres meningkatkan peradangan yang menyebabkan jerawat. Anda dapat mencegah pertumbuhan jerawat dengan menggunakan lotion yang mengandung asam salisilat atau benzoyl peroxide yang membasmi bakteri penyebab jerawat, juga pakailah pelembab noncomedogenic sehingga kulit tidak terlalu kering.
7. Kulit Gatal
Sebuah penelitian di Jepang baru-baru ini terhadap lebih dari 2.000 orang menemukan bahwa orang yang stres memiliki kemungkinan menderita gatal kronis, atau pruritus dua kali lipat lebih besar.
Perasaan cemas atau tegang juga memperburuk kondisi yang mendasari penyakit kulit lainnya seperti dermatitis dan eksim psoriasis. Hormon stres mengaktifkan serabut saraf yang menyebabkan sensasi gatal.
8. Alergi semakin Parah
Pada penelitian yang dilakukan tahun 2008 di Ohio State University College of Medicine menemukan bahwa penderita alergi yang sedang stres akan menunjukkan gejala alergi yang lebih serius. Hormon stres dapat merangsang produksi IgE, protein darah yang menimbulkan reaksi terhadap alergi.
9. Sakit Perut
Kecemasan dan stres dapat menyebabkan sakit perut, bersama dengan sakit kepala, sakit punggung, dan insomnia.

Pelajar SD Tewas Saat Bermain di danau dendam

Danau Dendam Tak Sudah menelan korban jiwa Kmbali. Siang kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB, Deswanto Ginting (10) warga Jalan Halmahera RT 3 Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut, ditemukan tewas di pintu air Danau Dendam Tak Sudah. Korban ditemukan setelah sekitar satu jam dikabarkan tenggelam oleh teman-temannya, yakni sekitar pukul 13.30 WIB. Data yang berhasil dihimpun BE, Deswanto merupakan pelajar SDN 42 Taman Remaja Bengkulu adalah anak kedua atau bungsu pasangan Ginting dan Mutiara Tarigan. Korban yang juga keponakan dari Kanit Reskrim Polsek Taba Penanjung, Ipda Razuki Girsang, keluar rumah sekitar pukul 12.30 WIB dan berpamitan untuk pergi bermain bersama 4 temannya. Kelima sahabat ini kemudian secara bersama-sama bermain menuju jalan Tanggul, yang merupakan lokasi pintu air dari Danau Dendam Tak Sudah. Tidak diketahui pasti bagaimana akhirnya Deswanto tercebur ke dalam pintu air. Padahal saat kejadian, air tidak dalam posisi naik, namun justru sedang surut. Bahkan keterangan warga sekitar, ketinggian air hanya berkisar 1 meter saja. Diungkapkan warga sekitar, Sumarsih, sebelum tenggelam, lokasi di pintu air memang dalam kondisi ramai. Bahkan Deswanto beserta keempat temannya juga asyik bermain di sekitar lokasi tersebut. Tidak diketahui pasti, kemudian warga sekitar mendengar teriakan ada orang tenggelam.”Kita terkejut, air yang hanya ketinggian sekitar 1 meter ada yang tenggelam. Anak-anak yang bermain air langsung berteriak. “Tolong, kawan ambo tenggelam”. Kemudian warga sekitar langsung berupaya untuk menyelamatkan korban,” cerita Sumarsih. Dan setelah sekitar 1 jam dilakukan pencarian, jasad Deswanto ditemukan tak bernyawa.Masih menurut Sumarsih yang sudah cukup lama tinggal di daerah ini, bahwa lokasi tersebut memang sering meminta korban jiwa. Bahkan saat pembangunan pintu air tersebut, sudah banyak korban jiwa baik dari warga, ataupun pembuat proyek. “Kenyataannya memang seperti itu. Namun dalam hal ini namanya juga anak-anak pasti suka main air. Jadi sudah cukup banyak korban jiwa yang timbul,” katanya.Sementara itu, hingga tadi malam korban di bawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sementara Paman korban, yang juga Kanit Reskrim Polsek Taba Penanjung, Ipda Razuki Girsang mengaku sangat terpukul atas kejadian ini. “Saya kaget dengan informasi ini. Betul dia (korban, red) keponakan saya. Ibunya adalah adik saya. Kita ikhlas saja namanya juga musibah,” ungkapnya tabah. (160)

29 Juli 2012

650 PRAJURIT TNI BENGKULU AKAN BERANGKAT KE PAPUA

650 Prajurit TNI dari Bengkulu ke Papua

BENGKULU – Sebanyak 650 prajurit TNI dari Batalyon 144 Jaya Yudha Korem 041 Garuda Emas Bengkulu Kodam II Sriwijaya dikirim ke Provinsi Papua. Ratusan prajurit yang akan bertugas mengamankan perbatasan RI- Papua Nugini bertolak dari Pelabuhan Pulau Baai diangkut menggunakan KRI Tanjung Kambani 971, kemarin (8/7).
Para prajurit tersebut akan melaksanakan operasi perdamaian pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini selama 6 bulan mendatang. Upacara pelepasan digelar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan Inspektur Upacara Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya, Mayjen TNI Nugroho Widyotomo.
Sedangkan Komandan Upacara (Danup) yakni Komandan Batalyon (Danyon) 144 Jaya Yudha, Letkol Inf Trihaksoro yang juga Komandan Satgas dalam misi tersebut. Pelepasan ini juga dihadiri Plt Gubernur Bengkulu H. Junaidi Hamsyah, S.Ag, M.Pd, Danrem 041 Gamas Bengkulu Kolonel Inf M Sofwat Nasution, Kepala Kejaksaan Tinggi Pudji Basuki Setijono, SH, Wakapolda Bengkulu Kombes Pol. Drs. Yohanes Bernardus Gebana Prasetiyawan, Rektor Universitas Bengkulu Prof. Ir. H. Zainal Muktamar, M.Sc, Ph.D dan pejabat lainnya.
Selain itu, pelepasan turut dihadiri sanak keluarga para prajurit. Mulai dari orangtua, isteri, anak, adik hingga pacar.
Pangdam mengatakan prajurit TNI yang diberangkatkan merupakan prajurit yang terpilih, yang terdidik dan terlatih untuk melaksanakan tugas negara di daerah operasi. Tugas ke daerah operasi merupakan kehormatan bagi setiap prajurit.
Selain itu, jenderal bintang dua ini juga menegaskan bahwa Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Papua sudah final sebagai bagian dari NKRI, sudah melalui poses dibawah bendera PBB. Jadi kalau ada keinginan dari masyarakat untuk merdeka, itu yang harus kita hadapi. Namun untuk hadapi ini, harus sesuai dengan aturan, protap-protap dan ketentuan yang ada. Prajurit juga jangan ragu-ragu apa yang diyakini dan didapatkan selama ini untuk diterapkan dengan baik,” tegasnya.
Pangdam berkenyakinan, para prajurit yang ditugaskan sudah mengetahui apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak. Hal ini sangat penting dipahami. Sebab, masih ada kelompok yang suka mencari-cari kelemahan TNI yang selanjutnya diekspos.
“Misalnya, jika ada prajurit TNI yang tewas tertembak jarang sekali ada yang mempermasalahkan soal hak asasi manusia. Tapi jika yang meninggal itu dari pihak separatis, maka akan dilakukan ekspos besar-besaran dan langsung dipersoalkan masalah hak asasi manusia. Tapi yakinlah kalau kalian berbuat sesuatu berdasarkan aturan maka tidak perlu ragu-ragu,” paparnya.
Nugroho juga mengatakan tindakan sparatisme di wilayah Papua masih menjadi ancaman. Untuk itu, dia meminta para personel TNI bisa beradaptasi dengan masyarakat serta waspada. “Laksanakan analisa cepat, tepat dan akurat. Ikuti 8 wajib TNI, pahami tugas dan tanggung jawab. Peliharan kesehatan fisik dan tingkatkan keimanan pada Tuhan. Selamat bertugas, berangkat lengkap dan kembalinya juga lengkap,” tegasnya.
Ditambahkan Kapenrem 041 Gamas, Mayor Inf Onsonuni, SH, pengiriman pasukan dalam jumlah besar langsung dengan KRI merupakan perdana di Provinsi Bengkulu. Karena sebelumnya, tidak pernah dijemput atau diangkut dengan KRI.
Pantauan RB, upacara pelepasan ratusan prajurit yang tergabung dalam Satgas operasi perdamaian pengamanan perbatasan cukup mengundang perhatian masyarakat. Selain itu, suasana haru turut mewarnai. Mulai dari orangtua, istri, adik, kakak bahkan pacar. Bagi yang telah berkeluarga pun ada yang meninggalkan istrinya dalam keadaan hamil, sedang menyusui dan lainnya.
Tapi ada juga yang tampak tidak begitu sedih, lantaran sudah terbiasa suaminya ditugaskan ke daerah operasi. “Ini tugas yang ketiga kalinya suami saya ke daerah operasi. Dua kali ke Aceh dan ketiganya yang ini ke Papua. Tentu sangat berharap suami saya bisa bertugas dengan baik di sana dan lancar serta bisa kembali pulang dengan selamat,” kata Rara, istri dari Praka Beni

Rampok Di Lmebak Akan Di Tindas Dengan Tegas

ukung Kapolda Tindak Tegas Rampok di Lembak


 Tekad Kapolda Bengkulu Brigjend Drs.H. Burhanuddin Andi, SH,MH membersihkan kawasan Lembak Kabupaten Rejang Lebong, dari pelaku perampokan, pemerasan dan bentuk kriminalitas lainnya dinilai banyak pihak sebagai langkah yang tepat. Pengamat Sosial dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB), Dr. Susyanto,M.Si berpendapat sudah saatnya tindakan tegas diambil demi kepentingan masyarakat secara umum.
“Aksi premanisme dan kriminalitas disana melanggar hukum. Dalam presfektif sosial hukum, tidak dibenarkan melakukan tindakan kriminal dengan alasan apapun. Baik dengan melakukan perampokan maupun pemerasan setiap masyarakat yang melintas,” kata Susyanto.
Tindakan aparat kepolisian, menangkap oknum yang melakukan premanisme, hingga dilakukan penembakan tentulah tidak melanggar HAM (Hak Azazi Manusia), seperti yang didengung-dengungkan segelintir pihak selama ini. Termasuk mengeluarkan tembakan senjata api. Sebaliknya, perilaku premanisme yang terjadi selama inilah, kata dia yang telah melanggar HAM masyarakat.
“Kalau menembak, karena pelaku melakukan perlawanan saat mau ditangkap. Apalagi dapat mengancam keselamatan aparat kepolisian, tidak ada masalah mengeluarkan tembakan. Itu sudah ada dalam SOP (Standart Operasional Prosedur). Yang salah itu, kalau tiba-tiba mengeluarkan tembakan,” katanya.
Bila aksi premanisme tersebut dibiarkan, hampir dipastikan akan terus menimbulkan rasa ketidaknyamanan dan ketakutan bagi masyarakat yang melintas. Bukan hanya mengganggu sistem keamanan, tetapi juga sektor ekonomi. Dan dikhawatirkan akan menjadi cacatan hitam investor, sehingga membatalkan niatnya untuk menanamkan investasi.
“Dampaknya sangat luas biasa. Contoh kecil saja, kalau kendaraan pendistribusian penunjang perekonomian banyak yang tidak jadi melintas, seperti mengangkut gas elpiji dan lain-lain. Tentu akan mengganggu orang banyak kan,” pungkasnya.
Namun demikian, dia berharap aparat kepolisian juga melakukan upaya prepentif melalui aspek kultural. Dicari akar permasalahan, yang menyebabkan terjadinya aksi premanisme tersebut. “Kita harus tahu, apa yang menjadi akar permasalahannya. Apakah karena faktor kesenjangan sosial atau yang lain. Libatkan semua stakeholders yang berperan. Seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain-lain,” saran Susyanto.
Hal senada juga diungkapkan oleh Presiden BEM Universitas Bengkulu, Hendra Irawan. Menurutnya, aksi perampokan dan pemerasan yang dilakukan oleh segelintir orang telah menzalimi banyak orang. Bahkan dapat memberikan trauma yang mendalam. Menurutnya, sudah saatnya aparat penegak hukum mengambil tindakan sangat tegas.
“Kalau langkah prepentif tidak digubris lagi, sudah saatnya ditindak tegas. Sehingga aksi perampokan tidak terjadi lagi di sana,” tutupnya.
Sekda : Pendekatan Persuasif Melalui Camat
Sementara itu, Sekda Rejang Lebong (RL), Drs. Sudirman dengan tegas mengatakan, sampai sejauh ini Pemda RL tetap menunjukkan kepedulian terhadap gejolak di Lembak. Ia membantah keras isu yang beredar yang sengaja ingin memperkeruh situasi dengan mengatakan Pemda RL tidak peduli dengan polemik yang terjadi di Lembak saat ini.
‘’Sejak terjadi bentrok pertama di Binduriang, kami sudah melakukan upaya pendekatan. Bahkan bupati sudah berniat turun langsung ke lokasi kejadian di hari pertama bentrok. Karena kondisinya belum memungkinkan, terpaksa hanya sampai di Desa Mojorejo, Sindang Kelingi. Begitu juga dengan gejolak kedua di Desa Belitar Muka, kami sudah memerintahkan camat setempat melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat Lembak agar konflik mereda,’’ kata Sekda.
Melalui camat yang bertugas di Lembak, lanjut Sekda, pihaknya berharap bisa melakukan pendekatan kepada kepala desa/lurah serta tokoh masyarakat dan pemuka agama yang intinya mengajak masyarakat Lembak sama-sama menjaga situasi kondusif di Lembak. Untuk masalah bentrok sebagian warga Lembak dengan polisi, pihaknya hanya berkapasitas sebagai mediator.
‘’Apa-apa saja yang akan ditempuh agar kondisi di Lembak kembali kondusif. Tergantung kesepakatan polisi dengan warga Lembak itu sendiri. Kami tidak mencampuri apa yang akan ditempuh. Pada intinya kami menginginkan yang terbaik untuk masyarakat Lembak, polisi dan masyarakat RL secara keseluruhan. Begitu juga dengan masalah penindakan hukum, itu sepenuhnya kewenangan polisi,’’ pungkas Sekda.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3NKRI) Provinsi Bengkulu, Herman Amal menilai tindakan Pemda RL yang hanya memerintahkan camat untuk penyelesaian konflik di Lembak belum optimal. Mengingat konflik ini sudah semakin melebar, bahkan skalanya sudah nasional, sudah sepantasnya bupati turun langsung.
‘’Mulai dari bupati, camat hingga kades dan lurah semuanya harus berperan aktif. Mereka harus duduk satu meja dengan tokoh masyarakat Lembak dan aparat penegak hukum guna mencari solusi terbaik. Tidak mesti dengan penindakan, saya yakin masih banyak tokoh masyarakat Lembak yang mampu menyelesaikan konflik ini. Asalkan Pemda RL juga turun tangan meyakinkan polisi melakukan pendekatan kepada masyarakat Lembak,

Warga Sempat Di Sandra

CURUP, BE – Jumlah korban peristiwa berdarah di kawasan Lembak Kabupaten Rejang nyaris bertambah. Agus (38) warga Desa Mojorejo kecamatan Sindang Keling hampir dijadikan amukan massa. Bahkan ia sempat disandera. Beruntung ia cepat diamankan di salah satu ruangan di rumah duka Edi Bagong di Desa Belitar Muka. Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Agus disandera warga karena dicurigai sebagai mata-mata polisi. Setelah melalui proses mediasi serta proses evakuasi oleh TNI dan Polri, warga tersebut berhasil diselamatkan sekitar pukul 16.00 WIB kemarin. Data berhasil dihimpun wartawan, mulanya, Agus tengah berada di lokasi kejadian mengikuti sebuah kegiatan pesta pernikahan. Tiba-tiba, ada salah satu warga yang melihat Agus tengah membuat pesan singkat berupa informasi kepada polisi. Warga pun merampas handphone Agus. Sontak hal itu membuat warga lainnya kaget dan mencoba untuk meringkus Agus. Mengetahui hal ini, salah satu rekan Agus langsung mengambil inisiatif untuk mengamankan agus dan membawanya ke rumah duka. Setibanya di rumah duka, Agus langsung diamankan di salah satu kamar dandijaga oleh beberapa orang TNI dari Koramil PUT hingga siang hari. Siangnya, warga Kecamatan Binduriang yang mengetahui keberadaan Agus di rumah duka mencoba untuk mengajak Agus untuk dibawa ke Desa Kepala Curup. Namun, hal itu tidak diperbolehkanoleh anggota TNI yang berjaga. Karena situasi semakin tak kondusiof dan kerumunan warga semakin banyak akhirnya pihak Kodim 0409 RL, Polres RL dan Sat Brimobda RL mengambil inisiatif untuk menjemput Agus di rumah duka. Setibanya di rumah duka, beberapa anggota Kodim langsung menjemput Agus di salah satu kamar dan membawa agus keluar dengan cara mengganti pakaian agus dengan pakaian loreng TNI. Akhirnya, Agus berhasil dievakuasi dan dibawa ke tempat persembunyian yang aman. “Alhamdulilah, korban sandera sudah berhasil kita amankan. Kami hanya tidak ingin ada pertumpahan darah lagi akibat kejadian ini,” tegas Dandim 0409 RL Letkon Inf Yanto Kurno Hendarto saat melakukan komunikasi dengan warga usai evakuasi. Dandim bersama beberapa polisi bahkan turun langsung untuk mengajak warga membuka material pemblokiran akses lintas Curup-Lubuklinggau. Dandim bersama warga dan beberapa personil TNI melakukan patroli dari Sindang Kelingi hingga ke Kecamatan Padang Ulak Tanding untuk memastikan tidak ada lagi material pemblokiran. “Semua material pemblokiran sudah dibuka, dan sudah bisa digunakan pengguna jalan,” terangnya. (999)
 
Support : Creating Website | gunturzakaw91 | Ganing Sakewa Azigazuru
Copyright © 2011. Aneka Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Sakewa Published by Aneh dan Unik
Proudly powered by Gegesuran Plesetan Umban