2 Sungai Meluap, 7 desa terendam

SAM, – Dua sungai di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Seluma; Sungai Maras dan Sungai Alas sejak dini hari kemarin meluap. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter dari sedikitnya 7 desa di kecamatan tersebut. Banjir mulai terjadi sejak pukul 04.00 WIB sampai siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dipastikan kerugian materi mencapai ratusan juta.
Ketujuh desa tersebut, yakni Gunung Bantan, Gunung Kembang, Jambat Akar, Maras Tengah, Talang Alai, Sendawar, dan Talang Kemang. Banjir terjadi setelah hujan lebat sejak pukul 22.00 WIB Rabu (22/8) sampai pukul 04.00 WIB dini hari kemarin. Selain itu, diduga hutan di kawasan hulu sungai sudah gundul akibat aktivitas penembangan hutan untuk keperluan pembukaan perkebunan kelapa sawit.
Kerugian materi yang dialami ratusan warga lantaran akibat banjir tersebut, sembako yang tengah disimpan di rumah-rumah penduduk menjadi rusak. Perabotan rumah tanggal rusak dan hanyut. Hewan ternak milik warga seperti kambing, domba, ayam, bebek dan sebagainya hanyut diseret arus. Selain itu ribuan hektar kebun palawija dan sawah warga rusak total dihantam banjir. Namun, hingga kemarin belum ada data pasti soal total kerugian akibat bencana tersebut.
Pantauan BE, hingga siang kemarin aktivitas warga di 7 desa tersebut seakan terhenti total. Karena hingga siang air masih menggenangi badan jalan dan ruamh-rumah warga. Salah seorang warga Desa Jambat Akar, Muhammad Ja’im (58) menuturkan perihal tersebut. Dikatakannya, hujan yang terjadi kemarin malam merupakan hujan lebat pertama kali setelah selama ini terjadi kemarau. Dirinya dan ratusan warga yang menjadi korban banjir hanya dapat meratapi bencana tersebut karena tak dapat berbuat banyak.
”Airnya tinggi nian. Banyak ternak hanyut serta perabotan hilang dan rusak akibat arus,” tutur Ja’im.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Seluma, Mulyasi SSos MM mengakui peristiwa bencana banjir tersebut. Dikatakannya, hingga kemarin Pemkab Seluma sudah mulai melakukan pendataan terhadap abjek akibat bencana, namun sampai kemarin pihaknya belum dapat menaksir jumlah kerugian yang timbul. Selain itu, Pemkab Seluma juga sudah menyalurkan sejumlah bantuan panik kepada warg korban banjir yang disampaikan langsung oleh Plt Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH di desa-desa lokasi banjir.
Sementara itu, Plt Bupati Bundra Jaya melakukan kunjungan ke lokasi banjir mulai pukul 11.00 WIB. Yakni ke Desa Sendawar, Gunung Kembang, Jambat Akar, Talang Kemang, dan Talang Alai. ”Kita langsung ke sini (lokasi, red) setelah mendapat infromasi ini. Karena mendadak, kita baru membawa bantuan seadanya dulu. Selanjutnya, kita minta Kades yang bersangkutan mendata akibat banjir ini untuk diajukan ke Pemkab Seluma
Share this article :
 

25 Agustus 2012

2 Sungai Meluap, 7 desa terendam

SAM, – Dua sungai di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Seluma; Sungai Maras dan Sungai Alas sejak dini hari kemarin meluap. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter dari sedikitnya 7 desa di kecamatan tersebut. Banjir mulai terjadi sejak pukul 04.00 WIB sampai siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dipastikan kerugian materi mencapai ratusan juta.
Ketujuh desa tersebut, yakni Gunung Bantan, Gunung Kembang, Jambat Akar, Maras Tengah, Talang Alai, Sendawar, dan Talang Kemang. Banjir terjadi setelah hujan lebat sejak pukul 22.00 WIB Rabu (22/8) sampai pukul 04.00 WIB dini hari kemarin. Selain itu, diduga hutan di kawasan hulu sungai sudah gundul akibat aktivitas penembangan hutan untuk keperluan pembukaan perkebunan kelapa sawit.
Kerugian materi yang dialami ratusan warga lantaran akibat banjir tersebut, sembako yang tengah disimpan di rumah-rumah penduduk menjadi rusak. Perabotan rumah tanggal rusak dan hanyut. Hewan ternak milik warga seperti kambing, domba, ayam, bebek dan sebagainya hanyut diseret arus. Selain itu ribuan hektar kebun palawija dan sawah warga rusak total dihantam banjir. Namun, hingga kemarin belum ada data pasti soal total kerugian akibat bencana tersebut.
Pantauan BE, hingga siang kemarin aktivitas warga di 7 desa tersebut seakan terhenti total. Karena hingga siang air masih menggenangi badan jalan dan ruamh-rumah warga. Salah seorang warga Desa Jambat Akar, Muhammad Ja’im (58) menuturkan perihal tersebut. Dikatakannya, hujan yang terjadi kemarin malam merupakan hujan lebat pertama kali setelah selama ini terjadi kemarau. Dirinya dan ratusan warga yang menjadi korban banjir hanya dapat meratapi bencana tersebut karena tak dapat berbuat banyak.
”Airnya tinggi nian. Banyak ternak hanyut serta perabotan hilang dan rusak akibat arus,” tutur Ja’im.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Seluma, Mulyasi SSos MM mengakui peristiwa bencana banjir tersebut. Dikatakannya, hingga kemarin Pemkab Seluma sudah mulai melakukan pendataan terhadap abjek akibat bencana, namun sampai kemarin pihaknya belum dapat menaksir jumlah kerugian yang timbul. Selain itu, Pemkab Seluma juga sudah menyalurkan sejumlah bantuan panik kepada warg korban banjir yang disampaikan langsung oleh Plt Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH di desa-desa lokasi banjir.
Sementara itu, Plt Bupati Bundra Jaya melakukan kunjungan ke lokasi banjir mulai pukul 11.00 WIB. Yakni ke Desa Sendawar, Gunung Kembang, Jambat Akar, Talang Kemang, dan Talang Alai. ”Kita langsung ke sini (lokasi, red) setelah mendapat infromasi ini. Karena mendadak, kita baru membawa bantuan seadanya dulu. Selanjutnya, kita minta Kades yang bersangkutan mendata akibat banjir ini untuk diajukan ke Pemkab Seluma

25 Agustus 2012

2 Sungai Meluap, 7 desa terendam

SAM, – Dua sungai di Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM), Seluma; Sungai Maras dan Sungai Alas sejak dini hari kemarin meluap. Akibatnya ratusan rumah terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter dari sedikitnya 7 desa di kecamatan tersebut. Banjir mulai terjadi sejak pukul 04.00 WIB sampai siang. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun dipastikan kerugian materi mencapai ratusan juta.
Ketujuh desa tersebut, yakni Gunung Bantan, Gunung Kembang, Jambat Akar, Maras Tengah, Talang Alai, Sendawar, dan Talang Kemang. Banjir terjadi setelah hujan lebat sejak pukul 22.00 WIB Rabu (22/8) sampai pukul 04.00 WIB dini hari kemarin. Selain itu, diduga hutan di kawasan hulu sungai sudah gundul akibat aktivitas penembangan hutan untuk keperluan pembukaan perkebunan kelapa sawit.
Kerugian materi yang dialami ratusan warga lantaran akibat banjir tersebut, sembako yang tengah disimpan di rumah-rumah penduduk menjadi rusak. Perabotan rumah tanggal rusak dan hanyut. Hewan ternak milik warga seperti kambing, domba, ayam, bebek dan sebagainya hanyut diseret arus. Selain itu ribuan hektar kebun palawija dan sawah warga rusak total dihantam banjir. Namun, hingga kemarin belum ada data pasti soal total kerugian akibat bencana tersebut.
Pantauan BE, hingga siang kemarin aktivitas warga di 7 desa tersebut seakan terhenti total. Karena hingga siang air masih menggenangi badan jalan dan ruamh-rumah warga. Salah seorang warga Desa Jambat Akar, Muhammad Ja’im (58) menuturkan perihal tersebut. Dikatakannya, hujan yang terjadi kemarin malam merupakan hujan lebat pertama kali setelah selama ini terjadi kemarau. Dirinya dan ratusan warga yang menjadi korban banjir hanya dapat meratapi bencana tersebut karena tak dapat berbuat banyak.
”Airnya tinggi nian. Banyak ternak hanyut serta perabotan hilang dan rusak akibat arus,” tutur Ja’im.
Terpisah, Kabag Humas Pemkab Seluma, Mulyasi SSos MM mengakui peristiwa bencana banjir tersebut. Dikatakannya, hingga kemarin Pemkab Seluma sudah mulai melakukan pendataan terhadap abjek akibat bencana, namun sampai kemarin pihaknya belum dapat menaksir jumlah kerugian yang timbul. Selain itu, Pemkab Seluma juga sudah menyalurkan sejumlah bantuan panik kepada warg korban banjir yang disampaikan langsung oleh Plt Bupati Seluma H Bundra Jaya SH MH di desa-desa lokasi banjir.
Sementara itu, Plt Bupati Bundra Jaya melakukan kunjungan ke lokasi banjir mulai pukul 11.00 WIB. Yakni ke Desa Sendawar, Gunung Kembang, Jambat Akar, Talang Kemang, dan Talang Alai. ”Kita langsung ke sini (lokasi, red) setelah mendapat infromasi ini. Karena mendadak, kita baru membawa bantuan seadanya dulu. Selanjutnya, kita minta Kades yang bersangkutan mendata akibat banjir ini untuk diajukan ke Pemkab Seluma
 
Support : Creating Website | gunturzakaw91 | Ganing Sakewa Azigazuru
Copyright © 2011. Aneka Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Sakewa Published by Aneh dan Unik
Proudly powered by Gegesuran Plesetan Umban