Kandidat di tantang adu program

BENGKULU – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bengkulu merespon adanya selebaran gelap yang mengatasnamakan maklumat Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Selebaran yang berisi seruan agar semua kalangan masyarakat Kota Bengkulu memilih Helmi Hasan sebagai Walikota Bengkulu itu kini tengah dalam penelusuran Panwas. “Kami telah mengerahkan semua anggota Panwaslu, Panwascam dan PPL untuk melakukan penelusuran terhadap selebaran tersebut,” kata anggota panwaslu bidang hukum, Hery Supriyanto kepada BE, kemarin. Ia menjelaskan jika pihaknya berhasil membuktikan kebenaran selebaran tersebut, maka pihaknya akan memproses secara hukum, karena telah melanggar aturan dalam berkampanye. Selain itu, pihaknya juga akan memproses oknum yang menyebarkannya meskipun kebenaran isi selebaran itu tidak terbukti dikeluarkan oleh Menhut. “Sekarang kami belum mau menjustifikasi, kami akan mengidentifisinya sehingga temuan ini memiliki jawaban,” ungkapnya. Selain menemukan penyebaran selebaran gelap tersebut, sejauh ini pihaknya telah menemukan sejumlah indikasi pelanggaran yang dilakukan kandidat yang bertarung di Pilwakot. Seperti penyebaran brosur atau poster secara door to door, pemasangan alat peraga kampanye pada fasilitas umum, curi star kampanye dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya. Namun sayangnya hingga saat ini Panwaslu belum menginventarisir jumlah pelanggaran yang menjadi temuan panwaslu, dan baru akan diorganisir setelah pelaksanaan kampanye berakhir. “Semua temuan itu kami golongkan sebagai bentuk pelanggaran, karena belum waktunya untuk berkampanye kepada masyarakat luas. Namun jumlahnya belum diketahui karena memang kami belum menjumlahnya,” sampainya. Nanti setelah masa kempanye berakhir, pihaknya baru membuat rekapan dugaan pelanggaran untuk disampaikan ke Bawaslu untuk ditindak lanjuti. Namun bila pihaknya menemukan pelanggaran yang bersifat pidana, maka pihaknya akan menyerahkannya kepada Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) Kota Bengkulu. “Semua pelanggaran akan sampaikan kepada Bawaslu pusat di Jakarta, sementara yang bersifat pidana kita serahkan kepada Gakumdu kota,” tukasnya.
Lebih Baik Adu Program
Sementara itu pengamat Komunikasi Politik Unib Drs Lamhir Syamsinaga MSi menilai kampanye hitam bentuk selebaran dan SMS dinilai tidak efektif lagi diterapkan untuk menggembosi kekuatan lawan dalam pertarungan demokrasi. Terlebih, masyarakat kota relatif cerdas dalam menentukan pilihan. “Saling fitnah tidak efektif, lebih baik adu program. Masyarakat akan menilai mana calon memiliki visi dan misi atau tidak menguasai masalah,” ujarnya, saat dikonfirmasi, (28/7). Ia mendorong agar proses demokrasi berjalan sehat tanpa ada kampanye hitam, sehingga masyarakat dalam keadaan tenang memilih pemimpin. Isu-isu dalam bentuk selebaran dan sms yang terkesan saling menyudutkan antara masing-masing kandidat hanya akan membuat gesekan masyarakat. “Jangan membuat gesekan masyarakat. Lebih baik memberikan pendidikan politik,” katanya. Menurutnya, Panwaslukada harus berupaya melakukan pengawasan untuk meminimalisir tindakan-tindakan kampanye hitam. Agar proses demokrasi berlangsung sehat. “Bila dibiarkan, bakal menjadi bola liar, yang akan menghantam siapa saja. Menjadikan demokrasi tidak sehat,” katanya.
Ajak Lebih Santun
Sementara itu calon walikota nomor urut 1 Helmi Hasan menilai bahwa pemimpin harus memberi pembelajaran dan teladan kepada masyarakat, dengan cara yang berbudaya dan santun. Dirinya lebih memilih untuk adu program dan solusi. “Untuk apa harus menyebar fitnah. Ini habis ramadhan dan lebaran. Kalau saya, mari kita adu program dan bagaimana cara pemecahan masalah,” kata Helmi saat dikonfirmasi mengenai selebaran mengatasnamakan Menhut. Demikian juga diungkapkan pasangannya, Patriana Sosialinda, yang akrab dipanggil Linda, menilai bahwa warga Kota Bengkulu cerdas untuk menilai keadaan. “Warga Kota Bengkulu sudah cerdas. Mereka bisa menilai orang yang ingin menang dengan cara menzalimi orang lain tidak akan dipilih,” katanya. Linda menjamin pasangan Helmi-Linda akan tetap menggunakan cara-cara berdemokrasi yang bersih dalam pemilihan walikota 2012 ini. Ia juga mengajak para kontestan lain untuk menggunakan cara-cara santun demi menggaet perhatian masyarakat. ”Lebih baik kita adu program berdebat di media soal visi-misi. Biar masyarakat tahu mana yang harus dipilih. Bukan pakai cara main selebaran fitnah. Ini cara-cara lama yang tidak mempan digunakan sekarang,” tandasnya. Disisilain, kampanye hitam membuktikan bahwa terdapat pasangan yang ingin menghalalkan segala cara demi merebut kemenangan dalam pemilukada tersebut. Masyarakat saatnya menentukan sendiri pilihannya dengan pola pikir yang jernih dan hati yang bersih, lepas dari segala janji-janji manis dari para calon.
Apel Siaga
Guna menyiagakan petugas menjelang pelaksaaan Pilwakot, Pemerintah Kota Bengkulu pagi kemarin (28/8) menggelar Apel Siaga di halaman Kantor Walikota. Apel gabungan ini diikuti oleh anggota Satpol PP kota, Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK), anggta linmas dan Dishubkominfo Kota yang diawali dengan penyematan tanda anggota pengamanan pemilukada tahun 2012 secara simbolis kepada perwakilan masing- masing anggota oleh Walikota Bengkulu, H Ahmad Kanedi SH MH. Dalam kesempatan tersebut, Walikota memberikan arahan agar seluruh komponen anggota pengamanan pemilukada untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi menciptakan situasi yang kondusif untuk penyelenggaraan pemilukada 19 September 2012 mendatang. “Utamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, selalu berkoordinasi agar tercipta kebersamaan dan ketentraman,” ujar Walikota dalam sambutannya. Selain itu, ia juga berpesan agar anggota pengamanan pemilukada untuk tetap menjaga kekompakan dan selalu berkoordinasi dengan semua komponen agar pemilukada berjalan dengan sukses dan terpilih pemimpin yang benar-benar berkualitas untuk menjadikan kota Bengkulu yang jauh lebih baik. “Mari kita bersama-sama sukseskan pemilukada Kota Bengkulu, karena suksesnya pemilukada ini merupakan suksesnya pemerintah dan seluruh elemen masyarakay kota Bengkulu,” sampainya. Hadir dalam apel gabungan siaga pemilukada tersebutm Wakil Walikota Bengkulu, H Edison Simbolon SSos MSi, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) kota, pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu

Share this article :
 

31 Agustus 2012

Kandidat di tantang adu program

BENGKULU – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bengkulu merespon adanya selebaran gelap yang mengatasnamakan maklumat Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Selebaran yang berisi seruan agar semua kalangan masyarakat Kota Bengkulu memilih Helmi Hasan sebagai Walikota Bengkulu itu kini tengah dalam penelusuran Panwas. “Kami telah mengerahkan semua anggota Panwaslu, Panwascam dan PPL untuk melakukan penelusuran terhadap selebaran tersebut,” kata anggota panwaslu bidang hukum, Hery Supriyanto kepada BE, kemarin. Ia menjelaskan jika pihaknya berhasil membuktikan kebenaran selebaran tersebut, maka pihaknya akan memproses secara hukum, karena telah melanggar aturan dalam berkampanye. Selain itu, pihaknya juga akan memproses oknum yang menyebarkannya meskipun kebenaran isi selebaran itu tidak terbukti dikeluarkan oleh Menhut. “Sekarang kami belum mau menjustifikasi, kami akan mengidentifisinya sehingga temuan ini memiliki jawaban,” ungkapnya. Selain menemukan penyebaran selebaran gelap tersebut, sejauh ini pihaknya telah menemukan sejumlah indikasi pelanggaran yang dilakukan kandidat yang bertarung di Pilwakot. Seperti penyebaran brosur atau poster secara door to door, pemasangan alat peraga kampanye pada fasilitas umum, curi star kampanye dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya. Namun sayangnya hingga saat ini Panwaslu belum menginventarisir jumlah pelanggaran yang menjadi temuan panwaslu, dan baru akan diorganisir setelah pelaksanaan kampanye berakhir. “Semua temuan itu kami golongkan sebagai bentuk pelanggaran, karena belum waktunya untuk berkampanye kepada masyarakat luas. Namun jumlahnya belum diketahui karena memang kami belum menjumlahnya,” sampainya. Nanti setelah masa kempanye berakhir, pihaknya baru membuat rekapan dugaan pelanggaran untuk disampaikan ke Bawaslu untuk ditindak lanjuti. Namun bila pihaknya menemukan pelanggaran yang bersifat pidana, maka pihaknya akan menyerahkannya kepada Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) Kota Bengkulu. “Semua pelanggaran akan sampaikan kepada Bawaslu pusat di Jakarta, sementara yang bersifat pidana kita serahkan kepada Gakumdu kota,” tukasnya.
Lebih Baik Adu Program
Sementara itu pengamat Komunikasi Politik Unib Drs Lamhir Syamsinaga MSi menilai kampanye hitam bentuk selebaran dan SMS dinilai tidak efektif lagi diterapkan untuk menggembosi kekuatan lawan dalam pertarungan demokrasi. Terlebih, masyarakat kota relatif cerdas dalam menentukan pilihan. “Saling fitnah tidak efektif, lebih baik adu program. Masyarakat akan menilai mana calon memiliki visi dan misi atau tidak menguasai masalah,” ujarnya, saat dikonfirmasi, (28/7). Ia mendorong agar proses demokrasi berjalan sehat tanpa ada kampanye hitam, sehingga masyarakat dalam keadaan tenang memilih pemimpin. Isu-isu dalam bentuk selebaran dan sms yang terkesan saling menyudutkan antara masing-masing kandidat hanya akan membuat gesekan masyarakat. “Jangan membuat gesekan masyarakat. Lebih baik memberikan pendidikan politik,” katanya. Menurutnya, Panwaslukada harus berupaya melakukan pengawasan untuk meminimalisir tindakan-tindakan kampanye hitam. Agar proses demokrasi berlangsung sehat. “Bila dibiarkan, bakal menjadi bola liar, yang akan menghantam siapa saja. Menjadikan demokrasi tidak sehat,” katanya.
Ajak Lebih Santun
Sementara itu calon walikota nomor urut 1 Helmi Hasan menilai bahwa pemimpin harus memberi pembelajaran dan teladan kepada masyarakat, dengan cara yang berbudaya dan santun. Dirinya lebih memilih untuk adu program dan solusi. “Untuk apa harus menyebar fitnah. Ini habis ramadhan dan lebaran. Kalau saya, mari kita adu program dan bagaimana cara pemecahan masalah,” kata Helmi saat dikonfirmasi mengenai selebaran mengatasnamakan Menhut. Demikian juga diungkapkan pasangannya, Patriana Sosialinda, yang akrab dipanggil Linda, menilai bahwa warga Kota Bengkulu cerdas untuk menilai keadaan. “Warga Kota Bengkulu sudah cerdas. Mereka bisa menilai orang yang ingin menang dengan cara menzalimi orang lain tidak akan dipilih,” katanya. Linda menjamin pasangan Helmi-Linda akan tetap menggunakan cara-cara berdemokrasi yang bersih dalam pemilihan walikota 2012 ini. Ia juga mengajak para kontestan lain untuk menggunakan cara-cara santun demi menggaet perhatian masyarakat. ”Lebih baik kita adu program berdebat di media soal visi-misi. Biar masyarakat tahu mana yang harus dipilih. Bukan pakai cara main selebaran fitnah. Ini cara-cara lama yang tidak mempan digunakan sekarang,” tandasnya. Disisilain, kampanye hitam membuktikan bahwa terdapat pasangan yang ingin menghalalkan segala cara demi merebut kemenangan dalam pemilukada tersebut. Masyarakat saatnya menentukan sendiri pilihannya dengan pola pikir yang jernih dan hati yang bersih, lepas dari segala janji-janji manis dari para calon.
Apel Siaga
Guna menyiagakan petugas menjelang pelaksaaan Pilwakot, Pemerintah Kota Bengkulu pagi kemarin (28/8) menggelar Apel Siaga di halaman Kantor Walikota. Apel gabungan ini diikuti oleh anggota Satpol PP kota, Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK), anggta linmas dan Dishubkominfo Kota yang diawali dengan penyematan tanda anggota pengamanan pemilukada tahun 2012 secara simbolis kepada perwakilan masing- masing anggota oleh Walikota Bengkulu, H Ahmad Kanedi SH MH. Dalam kesempatan tersebut, Walikota memberikan arahan agar seluruh komponen anggota pengamanan pemilukada untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi menciptakan situasi yang kondusif untuk penyelenggaraan pemilukada 19 September 2012 mendatang. “Utamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, selalu berkoordinasi agar tercipta kebersamaan dan ketentraman,” ujar Walikota dalam sambutannya. Selain itu, ia juga berpesan agar anggota pengamanan pemilukada untuk tetap menjaga kekompakan dan selalu berkoordinasi dengan semua komponen agar pemilukada berjalan dengan sukses dan terpilih pemimpin yang benar-benar berkualitas untuk menjadikan kota Bengkulu yang jauh lebih baik. “Mari kita bersama-sama sukseskan pemilukada Kota Bengkulu, karena suksesnya pemilukada ini merupakan suksesnya pemerintah dan seluruh elemen masyarakay kota Bengkulu,” sampainya. Hadir dalam apel gabungan siaga pemilukada tersebutm Wakil Walikota Bengkulu, H Edison Simbolon SSos MSi, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) kota, pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu

31 Agustus 2012

Kandidat di tantang adu program

BENGKULU – Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kota Bengkulu merespon adanya selebaran gelap yang mengatasnamakan maklumat Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Selebaran yang berisi seruan agar semua kalangan masyarakat Kota Bengkulu memilih Helmi Hasan sebagai Walikota Bengkulu itu kini tengah dalam penelusuran Panwas. “Kami telah mengerahkan semua anggota Panwaslu, Panwascam dan PPL untuk melakukan penelusuran terhadap selebaran tersebut,” kata anggota panwaslu bidang hukum, Hery Supriyanto kepada BE, kemarin. Ia menjelaskan jika pihaknya berhasil membuktikan kebenaran selebaran tersebut, maka pihaknya akan memproses secara hukum, karena telah melanggar aturan dalam berkampanye. Selain itu, pihaknya juga akan memproses oknum yang menyebarkannya meskipun kebenaran isi selebaran itu tidak terbukti dikeluarkan oleh Menhut. “Sekarang kami belum mau menjustifikasi, kami akan mengidentifisinya sehingga temuan ini memiliki jawaban,” ungkapnya. Selain menemukan penyebaran selebaran gelap tersebut, sejauh ini pihaknya telah menemukan sejumlah indikasi pelanggaran yang dilakukan kandidat yang bertarung di Pilwakot. Seperti penyebaran brosur atau poster secara door to door, pemasangan alat peraga kampanye pada fasilitas umum, curi star kampanye dan berbagai bentuk pelanggaran lainnya. Namun sayangnya hingga saat ini Panwaslu belum menginventarisir jumlah pelanggaran yang menjadi temuan panwaslu, dan baru akan diorganisir setelah pelaksanaan kampanye berakhir. “Semua temuan itu kami golongkan sebagai bentuk pelanggaran, karena belum waktunya untuk berkampanye kepada masyarakat luas. Namun jumlahnya belum diketahui karena memang kami belum menjumlahnya,” sampainya. Nanti setelah masa kempanye berakhir, pihaknya baru membuat rekapan dugaan pelanggaran untuk disampaikan ke Bawaslu untuk ditindak lanjuti. Namun bila pihaknya menemukan pelanggaran yang bersifat pidana, maka pihaknya akan menyerahkannya kepada Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu) Kota Bengkulu. “Semua pelanggaran akan sampaikan kepada Bawaslu pusat di Jakarta, sementara yang bersifat pidana kita serahkan kepada Gakumdu kota,” tukasnya.
Lebih Baik Adu Program
Sementara itu pengamat Komunikasi Politik Unib Drs Lamhir Syamsinaga MSi menilai kampanye hitam bentuk selebaran dan SMS dinilai tidak efektif lagi diterapkan untuk menggembosi kekuatan lawan dalam pertarungan demokrasi. Terlebih, masyarakat kota relatif cerdas dalam menentukan pilihan. “Saling fitnah tidak efektif, lebih baik adu program. Masyarakat akan menilai mana calon memiliki visi dan misi atau tidak menguasai masalah,” ujarnya, saat dikonfirmasi, (28/7). Ia mendorong agar proses demokrasi berjalan sehat tanpa ada kampanye hitam, sehingga masyarakat dalam keadaan tenang memilih pemimpin. Isu-isu dalam bentuk selebaran dan sms yang terkesan saling menyudutkan antara masing-masing kandidat hanya akan membuat gesekan masyarakat. “Jangan membuat gesekan masyarakat. Lebih baik memberikan pendidikan politik,” katanya. Menurutnya, Panwaslukada harus berupaya melakukan pengawasan untuk meminimalisir tindakan-tindakan kampanye hitam. Agar proses demokrasi berlangsung sehat. “Bila dibiarkan, bakal menjadi bola liar, yang akan menghantam siapa saja. Menjadikan demokrasi tidak sehat,” katanya.
Ajak Lebih Santun
Sementara itu calon walikota nomor urut 1 Helmi Hasan menilai bahwa pemimpin harus memberi pembelajaran dan teladan kepada masyarakat, dengan cara yang berbudaya dan santun. Dirinya lebih memilih untuk adu program dan solusi. “Untuk apa harus menyebar fitnah. Ini habis ramadhan dan lebaran. Kalau saya, mari kita adu program dan bagaimana cara pemecahan masalah,” kata Helmi saat dikonfirmasi mengenai selebaran mengatasnamakan Menhut. Demikian juga diungkapkan pasangannya, Patriana Sosialinda, yang akrab dipanggil Linda, menilai bahwa warga Kota Bengkulu cerdas untuk menilai keadaan. “Warga Kota Bengkulu sudah cerdas. Mereka bisa menilai orang yang ingin menang dengan cara menzalimi orang lain tidak akan dipilih,” katanya. Linda menjamin pasangan Helmi-Linda akan tetap menggunakan cara-cara berdemokrasi yang bersih dalam pemilihan walikota 2012 ini. Ia juga mengajak para kontestan lain untuk menggunakan cara-cara santun demi menggaet perhatian masyarakat. ”Lebih baik kita adu program berdebat di media soal visi-misi. Biar masyarakat tahu mana yang harus dipilih. Bukan pakai cara main selebaran fitnah. Ini cara-cara lama yang tidak mempan digunakan sekarang,” tandasnya. Disisilain, kampanye hitam membuktikan bahwa terdapat pasangan yang ingin menghalalkan segala cara demi merebut kemenangan dalam pemilukada tersebut. Masyarakat saatnya menentukan sendiri pilihannya dengan pola pikir yang jernih dan hati yang bersih, lepas dari segala janji-janji manis dari para calon.
Apel Siaga
Guna menyiagakan petugas menjelang pelaksaaan Pilwakot, Pemerintah Kota Bengkulu pagi kemarin (28/8) menggelar Apel Siaga di halaman Kantor Walikota. Apel gabungan ini diikuti oleh anggota Satpol PP kota, Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK), anggta linmas dan Dishubkominfo Kota yang diawali dengan penyematan tanda anggota pengamanan pemilukada tahun 2012 secara simbolis kepada perwakilan masing- masing anggota oleh Walikota Bengkulu, H Ahmad Kanedi SH MH. Dalam kesempatan tersebut, Walikota memberikan arahan agar seluruh komponen anggota pengamanan pemilukada untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab demi menciptakan situasi yang kondusif untuk penyelenggaraan pemilukada 19 September 2012 mendatang. “Utamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi dan golongan, selalu berkoordinasi agar tercipta kebersamaan dan ketentraman,” ujar Walikota dalam sambutannya. Selain itu, ia juga berpesan agar anggota pengamanan pemilukada untuk tetap menjaga kekompakan dan selalu berkoordinasi dengan semua komponen agar pemilukada berjalan dengan sukses dan terpilih pemimpin yang benar-benar berkualitas untuk menjadikan kota Bengkulu yang jauh lebih baik. “Mari kita bersama-sama sukseskan pemilukada Kota Bengkulu, karena suksesnya pemilukada ini merupakan suksesnya pemerintah dan seluruh elemen masyarakay kota Bengkulu,” sampainya. Hadir dalam apel gabungan siaga pemilukada tersebutm Wakil Walikota Bengkulu, H Edison Simbolon SSos MSi, Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) kota, pejabat eselon II, III, dan IV di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu

 
Support : Creating Website | gunturzakaw91 | Ganing Sakewa Azigazuru
Copyright © 2011. Aneka Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Sakewa Published by Aneh dan Unik
Proudly powered by Gegesuran Plesetan Umban