LEBONG SELATAN – Pihak Kepolisian Resort Lebong beserta jajarannya, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu dan PT. Indo Arabica Mangkurajo beserta masyarakat Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan, Senin (9/1) berhasil menyelamatkan satwa langka yaitu seekor Harimau Sumatera (panthe tigris sumatrae) yang diperkirakan berumur 4 tahun. Harimau saat itu terkena kawat jeratan babi di dalam hutan lindung lebih kurang 2 km dari perkebunan kopi PT. IAM.
http://gunturzakaw91.blogspot.com/2012/01/mobil-unik-aneh-dan-juga-lucu.html
Wartawan RB yang ikut turun ke lokasi mengikuti drama penyelamatan harimau tersebut. Harimau diperkirakan sudah 3 hari terjerat jeratan babi yang menggunakan kawat. Dimana sang harimau ini kaki depan sebelah kirinya tergantung dan terikat kawat yang dijadikan alat untuk penjerat babi maupun rusa oleh warga setempat. Bahkan yang lebih ironisnya lagi, di sekujur tubuh harimau yang beratnya lebih dari 150 kg ini terdapat 9 luka tusukan tombak untuk berburu babi. Ini diperkuat dengan 6 unit tombak babi yang berserakan di sekitar lokasi harimau terikat.
Untuk melakukan evakuasi, petugas BKSDA Bengkulu harus menembakkan jarum bius sebanyak 2 lobang di tubuh harimau tersebut. Agar bisa dilakukan evakuasi secepatnya. Setelah menunggu beberapa lama, harimaupun mulai lemas dan tertidur. Kemudian setelah harimau tertidur, jeratan yang mengikat kaki harimau dilepaskan oleh petugas BKSDA dan anggota Polres Lebong. Setelah harimau terlepas dari jeratan, barulah seluruh anggota tim secara bergantian menggotong tandu harimau tersebut menuju pos PT. IAM.
Aksi penyelamatan satwa dilindungi ini, juga cukup banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Dimana Polres Lebong menurunkan sedikitnya 12 personil yang terdiri dari anggota Polres Lebong dan anggota Polsek Lebong Selatan. Sedangkan BKSDA Bengkulu menurunkan tim mereka sebanyak 13 orang personil (termasuk anggota Polhut.red). Ditambah lagi dengan karyawan PT. IAM bersama puluhan warga setempat.
Bahkan tim Polres Lebong dipimpin langsung Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi bersama para perwira tinggi jajaran Polres Lebong. Mulai dari Waka Polres Lebong Kompol Agus Desri Sandi, S.IK, MM, Kabag OPS Kompol AK. Jauhar, Kasat Reskrim AKP S. Hidayat Hutasuhut, KBO Lantas Iptu. Yus Ade Elisia, SH dan Kapolsek Lebong Selatan Iptu. Januri Sutirto, SH. Dalam rombongan ikut serta Camat Lebong Selatan Rusmayadi, S.STP dan Kades Mangkurajo Basori.
Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi yang berada dilokasi mengatakan kepada wartawan, informasi didapat dari masyarakat pada Minggu (8/1) sore sekitar pukul 16.15 WIB yang melapor ke Polsek Lebong Selatan. Lalu oleh Kapolsek Lebong Selatan Iptu Januri Sutirto, SH bersama warga dan PT. IAM melakukan survey dan memastikan keberadaan harimau tersebut. ‘’Jadi Kapolsek Tes (Lebong Selatan.red) setelah mendapat informasi langsung mendatangi TKP Minggu dini hari. Baru setelah itu melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Bengkulu serta Polres Lebong guna menyiapkan tim masing-masing,’’ jelas Kapolres yang dikenal akrab dengan wartawan ini.
Sementara itu, perwakilan BKSDA Bengkulu yang juga penyidik di BKSDA Winarso, SH mengatakan, harimau tersebut akan langsung dibawa ke BKSDA Bengkulu guna untuk mendapatkan perawatan serius. Apalagi banyak luka tombak yang dialami disekujur tubuh harimau tersebut. Setelah kondisi harimau tersebut kembali membaik dan benar-benar pulih, baru direncakan lokasi pelepasliaran ke habitatnya.
Ditambahkan Winarso, BKSDA Bengkulu akan melakukan penyelidikan terkait terjeratnya harimau tersebut, dengan berkoordinasi dengan Polres Lebong. Guna mengetahui secara pasti oknum-oknum yang sudah mengancam jiwa satwa langka yang dilindungi tersebut. Karena jelas lokasi jerat dipasang sudah masuk kedalam hutan lindung. ‘’Semua barang bukti berupa tombak yang digunakan biasa untuk berburu babi juga kita amankan. Mudah-mudahan saja harimau ini bisa kuat hingga sampai ke Bengkulu untuk dilakukan rehabilitasi dan perawatan. Kita lihat saja nanti bagaimana hasil selanjutnya,’’ demikian Winarso.(dtk)







Share this article :
 

13 Januari 2012



LEBONG SELATAN – Pihak Kepolisian Resort Lebong beserta jajarannya, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu dan PT. Indo Arabica Mangkurajo beserta masyarakat Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan, Senin (9/1) berhasil menyelamatkan satwa langka yaitu seekor Harimau Sumatera (panthe tigris sumatrae) yang diperkirakan berumur 4 tahun. Harimau saat itu terkena kawat jeratan babi di dalam hutan lindung lebih kurang 2 km dari perkebunan kopi PT. IAM.
http://gunturzakaw91.blogspot.com/2012/01/mobil-unik-aneh-dan-juga-lucu.html
Wartawan RB yang ikut turun ke lokasi mengikuti drama penyelamatan harimau tersebut. Harimau diperkirakan sudah 3 hari terjerat jeratan babi yang menggunakan kawat. Dimana sang harimau ini kaki depan sebelah kirinya tergantung dan terikat kawat yang dijadikan alat untuk penjerat babi maupun rusa oleh warga setempat. Bahkan yang lebih ironisnya lagi, di sekujur tubuh harimau yang beratnya lebih dari 150 kg ini terdapat 9 luka tusukan tombak untuk berburu babi. Ini diperkuat dengan 6 unit tombak babi yang berserakan di sekitar lokasi harimau terikat.
Untuk melakukan evakuasi, petugas BKSDA Bengkulu harus menembakkan jarum bius sebanyak 2 lobang di tubuh harimau tersebut. Agar bisa dilakukan evakuasi secepatnya. Setelah menunggu beberapa lama, harimaupun mulai lemas dan tertidur. Kemudian setelah harimau tertidur, jeratan yang mengikat kaki harimau dilepaskan oleh petugas BKSDA dan anggota Polres Lebong. Setelah harimau terlepas dari jeratan, barulah seluruh anggota tim secara bergantian menggotong tandu harimau tersebut menuju pos PT. IAM.
Aksi penyelamatan satwa dilindungi ini, juga cukup banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Dimana Polres Lebong menurunkan sedikitnya 12 personil yang terdiri dari anggota Polres Lebong dan anggota Polsek Lebong Selatan. Sedangkan BKSDA Bengkulu menurunkan tim mereka sebanyak 13 orang personil (termasuk anggota Polhut.red). Ditambah lagi dengan karyawan PT. IAM bersama puluhan warga setempat.
Bahkan tim Polres Lebong dipimpin langsung Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi bersama para perwira tinggi jajaran Polres Lebong. Mulai dari Waka Polres Lebong Kompol Agus Desri Sandi, S.IK, MM, Kabag OPS Kompol AK. Jauhar, Kasat Reskrim AKP S. Hidayat Hutasuhut, KBO Lantas Iptu. Yus Ade Elisia, SH dan Kapolsek Lebong Selatan Iptu. Januri Sutirto, SH. Dalam rombongan ikut serta Camat Lebong Selatan Rusmayadi, S.STP dan Kades Mangkurajo Basori.
Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi yang berada dilokasi mengatakan kepada wartawan, informasi didapat dari masyarakat pada Minggu (8/1) sore sekitar pukul 16.15 WIB yang melapor ke Polsek Lebong Selatan. Lalu oleh Kapolsek Lebong Selatan Iptu Januri Sutirto, SH bersama warga dan PT. IAM melakukan survey dan memastikan keberadaan harimau tersebut. ‘’Jadi Kapolsek Tes (Lebong Selatan.red) setelah mendapat informasi langsung mendatangi TKP Minggu dini hari. Baru setelah itu melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Bengkulu serta Polres Lebong guna menyiapkan tim masing-masing,’’ jelas Kapolres yang dikenal akrab dengan wartawan ini.
Sementara itu, perwakilan BKSDA Bengkulu yang juga penyidik di BKSDA Winarso, SH mengatakan, harimau tersebut akan langsung dibawa ke BKSDA Bengkulu guna untuk mendapatkan perawatan serius. Apalagi banyak luka tombak yang dialami disekujur tubuh harimau tersebut. Setelah kondisi harimau tersebut kembali membaik dan benar-benar pulih, baru direncakan lokasi pelepasliaran ke habitatnya.
Ditambahkan Winarso, BKSDA Bengkulu akan melakukan penyelidikan terkait terjeratnya harimau tersebut, dengan berkoordinasi dengan Polres Lebong. Guna mengetahui secara pasti oknum-oknum yang sudah mengancam jiwa satwa langka yang dilindungi tersebut. Karena jelas lokasi jerat dipasang sudah masuk kedalam hutan lindung. ‘’Semua barang bukti berupa tombak yang digunakan biasa untuk berburu babi juga kita amankan. Mudah-mudahan saja harimau ini bisa kuat hingga sampai ke Bengkulu untuk dilakukan rehabilitasi dan perawatan. Kita lihat saja nanti bagaimana hasil selanjutnya,’’ demikian Winarso.(dtk)







13 Januari 2012



LEBONG SELATAN – Pihak Kepolisian Resort Lebong beserta jajarannya, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu dan PT. Indo Arabica Mangkurajo beserta masyarakat Desa Mangkurajo Kecamatan Lebong Selatan, Senin (9/1) berhasil menyelamatkan satwa langka yaitu seekor Harimau Sumatera (panthe tigris sumatrae) yang diperkirakan berumur 4 tahun. Harimau saat itu terkena kawat jeratan babi di dalam hutan lindung lebih kurang 2 km dari perkebunan kopi PT. IAM.
http://gunturzakaw91.blogspot.com/2012/01/mobil-unik-aneh-dan-juga-lucu.html
Wartawan RB yang ikut turun ke lokasi mengikuti drama penyelamatan harimau tersebut. Harimau diperkirakan sudah 3 hari terjerat jeratan babi yang menggunakan kawat. Dimana sang harimau ini kaki depan sebelah kirinya tergantung dan terikat kawat yang dijadikan alat untuk penjerat babi maupun rusa oleh warga setempat. Bahkan yang lebih ironisnya lagi, di sekujur tubuh harimau yang beratnya lebih dari 150 kg ini terdapat 9 luka tusukan tombak untuk berburu babi. Ini diperkuat dengan 6 unit tombak babi yang berserakan di sekitar lokasi harimau terikat.
Untuk melakukan evakuasi, petugas BKSDA Bengkulu harus menembakkan jarum bius sebanyak 2 lobang di tubuh harimau tersebut. Agar bisa dilakukan evakuasi secepatnya. Setelah menunggu beberapa lama, harimaupun mulai lemas dan tertidur. Kemudian setelah harimau tertidur, jeratan yang mengikat kaki harimau dilepaskan oleh petugas BKSDA dan anggota Polres Lebong. Setelah harimau terlepas dari jeratan, barulah seluruh anggota tim secara bergantian menggotong tandu harimau tersebut menuju pos PT. IAM.
Aksi penyelamatan satwa dilindungi ini, juga cukup banyak menghabiskan waktu dan tenaga. Dimana Polres Lebong menurunkan sedikitnya 12 personil yang terdiri dari anggota Polres Lebong dan anggota Polsek Lebong Selatan. Sedangkan BKSDA Bengkulu menurunkan tim mereka sebanyak 13 orang personil (termasuk anggota Polhut.red). Ditambah lagi dengan karyawan PT. IAM bersama puluhan warga setempat.
Bahkan tim Polres Lebong dipimpin langsung Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi bersama para perwira tinggi jajaran Polres Lebong. Mulai dari Waka Polres Lebong Kompol Agus Desri Sandi, S.IK, MM, Kabag OPS Kompol AK. Jauhar, Kasat Reskrim AKP S. Hidayat Hutasuhut, KBO Lantas Iptu. Yus Ade Elisia, SH dan Kapolsek Lebong Selatan Iptu. Januri Sutirto, SH. Dalam rombongan ikut serta Camat Lebong Selatan Rusmayadi, S.STP dan Kades Mangkurajo Basori.
Kapolres Lebong AKBP Drs. Supriadi yang berada dilokasi mengatakan kepada wartawan, informasi didapat dari masyarakat pada Minggu (8/1) sore sekitar pukul 16.15 WIB yang melapor ke Polsek Lebong Selatan. Lalu oleh Kapolsek Lebong Selatan Iptu Januri Sutirto, SH bersama warga dan PT. IAM melakukan survey dan memastikan keberadaan harimau tersebut. ‘’Jadi Kapolsek Tes (Lebong Selatan.red) setelah mendapat informasi langsung mendatangi TKP Minggu dini hari. Baru setelah itu melakukan koordinasi dengan pihak BKSDA Bengkulu serta Polres Lebong guna menyiapkan tim masing-masing,’’ jelas Kapolres yang dikenal akrab dengan wartawan ini.
Sementara itu, perwakilan BKSDA Bengkulu yang juga penyidik di BKSDA Winarso, SH mengatakan, harimau tersebut akan langsung dibawa ke BKSDA Bengkulu guna untuk mendapatkan perawatan serius. Apalagi banyak luka tombak yang dialami disekujur tubuh harimau tersebut. Setelah kondisi harimau tersebut kembali membaik dan benar-benar pulih, baru direncakan lokasi pelepasliaran ke habitatnya.
Ditambahkan Winarso, BKSDA Bengkulu akan melakukan penyelidikan terkait terjeratnya harimau tersebut, dengan berkoordinasi dengan Polres Lebong. Guna mengetahui secara pasti oknum-oknum yang sudah mengancam jiwa satwa langka yang dilindungi tersebut. Karena jelas lokasi jerat dipasang sudah masuk kedalam hutan lindung. ‘’Semua barang bukti berupa tombak yang digunakan biasa untuk berburu babi juga kita amankan. Mudah-mudahan saja harimau ini bisa kuat hingga sampai ke Bengkulu untuk dilakukan rehabilitasi dan perawatan. Kita lihat saja nanti bagaimana hasil selanjutnya,’’ demikian Winarso.(dtk)







 
Support : Creating Website | gunturzakaw91 | Ganing Sakewa Azigazuru
Copyright © 2011. Aneka Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Sakewa Published by Aneh dan Unik
Proudly powered by Gegesuran Plesetan Umban