Satu Keluarga Di Tangkap, dan Satu di Tembak

ARGA MAKMUR.
Masih ingat kasus temuan mayat di muara Sungai Ketahun Bengkulu Utara (BU) 16 Oktober 2011 lalu dengan kondisi telanjang dan dada terbelah dan kelamin dipotong? Enam orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Ravi Sutomo (22) warga Tapus Lebong, berhasil dibekuk sekitar pukul 03.00 WIB Senin (09/01). Korban Ravi Sutomo merupakan mantan karyawan swasta. Dia dibunuh secara sadis. Menariknya, salah satu dari 6 orang yang ditangkap merupakan wanita.

Enam orang yang diduga terlibat pembunuhan tersebut masing-masing berinisial KL (55), RT (25), dan seorang wanita GN (22), dan DM (16) warga Panorama Bengkulu dan dua lainnya DN (16) warga Aur Gading yang berstatus pelajar salah satu SMA swasta di Bengkulu dan OY (24) warga Padang Bendar Hulu Palik Bengkulu Utara. KL merupakan ayah dari RT dan DM, sedangkan GN merupakan Istri RT.
Polisi Nyaris Dibacok
Penyergapan yang dilakukan polisi di kediaman KL berlangsung dramatis. Bahkan, KL nyaris saja membacok polisi dengan parang ketika menunjukan barang bukti parang yang digunakannya untuk membunuh Ravi. Untungnya polisi yang sigap bisa menghindar dan menghadiahi KL 3 butir timah panas di kaki kanan setelah tidak mengindahkan tembakan perngatan polisi dan terus mengibaskan parang ke arah petugas.
Kini keenam terduga masih menjalani proses pemeriksaan di Mapolres BU. Sedangkan KL masih dirawat di RS Jitra Bhayangkara Bengkulu akibat luka tembak yang dideritanya.
Kapolres BU AKBP. Harries Budiharto, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP M. Arif menerangkan Polres BU bekerjasama dengan Polsek Ketahun dan Unit Jahtanras Polda Bengkulu membentuk 4 tim penyergapan yaitu di Panorama Bengkulu, Padang Bendar (BU), Aur Gading (BU) dan Jalan lintas sebagai antisipasi jika pelaku kabur.
Di Padang Bendar dan Aur Gading, polisi mengamankan OY dan DN, sedangkan di Bengkulu polisi mengamankan 4 tersangka lainnya yang memang tinggal satu rumah. Dan satu unit truk Mitsubishi Canter BD 8037 CZ yang digunakan pelaku untuk mengangkut mayat korban sebelum akhirnya dilempar dari Ketahun.
Keenam terduga pelaku dikumpulkan di Mapolsek Pondok Kelapa. Setelah memperoleh keterangan, polisi mengajak KL untuk mengambil barang bukti parang yang digunakan untuk membunuh korban. Saat itulah pelaku mencoba membacok polisi sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
“Yang kita duga kuat sebagai pelaku adalah 4 orang yaitu KL, RT, DM dan GN. Sedangkan dua lainnya masih kita kembangkan. Kita masih dalam rangka pengambangan untuk mengetahui peran masing-masing,” kata Kasat.
Tak tanggung-tanggung, dalam mengungkapkan kasus ini polisi sudah mencari alat bukti ke setidaknya 6 tempat dan melibatkan puluhan Anggta. Puncaknya penggerbekan Senin dini hari kemarin Polres BU mengikut sertakan Unit Jahtanras Polda karena menilai kondisi penangkapan akan berlangsung panas dan terbukti dengan upaya pembacokan polisi.
“Kita sudah lama mencari titik terang tentang pembunuhan ini, apalagi pelaku terkesan pintar untuk mengkaburkan dan menghilangkan alat bukti. Pristiwa ini terungkap setelah kita menemukan motor korban seminggu setelah penemuan mayat,” demikian Kasat.
Hasil penyelidikan sementara, polisi menilai kemungkinan besar KL adalah aktor utama dalam pembunuhan tersebut.
Perselingkuhan Jadi Motif Pembunuhan
Terkait motif pembunuhan Ravi, Kapolsek Ketahun AKP. Abdu Arbain mengungkapkan diduga kuat motif pembunuhan adalah perselingkuhan antara GN dengan korban Ravi. Perselingkuhan tersebut diduga diketahui suaminya RT dan dilaporkan pada ayahnya KL hingga munculnya perencanaan pembunuhan tersebut. “Sementara yang kita himpun sebab pembunuhan adalah perselingkuhan antara GN dengan korban. Tapi itu masih harus kita pastikan lagi,” terang Abdu.
Korban dihabisi hingga kemaluannya dipotong di daerah semak belukar antara Simpang Polwan – Desa Lubuk Semantuing Air Napal BU. Awalnya, GN lebih dulu menghubungi korban untuk bertemu dan berjalan ke arah BU dari Bengkulu atas perintah suami dan ayahnya tersebut.
“Ketiga pelaku menyusul menggunakan motor dan pembunuhan terjadi di semak-semak setelah korban diajak pelaku wanita terlebih dahulu menuju semak,” terang Kapolsek.
Saat itulah diduga ketiga pelaku KL, RT dan DM menghabisi korban dengan senjata tajam hingga memotong kemaluan korban. Setelah tak bernyawa lagi, mayat korban dimasukkan ke dalam truk dan motor Honda Supra milik korban dan dibawa oleh DM. Mayat dan motor korban akhirnya di buang ke sungai Ketahun dan ditemukan Polisi.
Lalu peran Oy dan Dn? Keduanya diduga ikut mengetahui aksi pembunuhan tersebut. Keduanya diminta datang oleh RT dan bertemu di wilayah Kerkap sebelum menuju Ketahun.
“Untuk 4 orang tersebut, keterlibatannya sudah jelas hanya saja bentuk keterlibatan itu masih kita perdalam. Saya juga sangat berterimakasih dengan jajaran Polda Bengkulu terutama Timsus (Unit Jahtanras, red) Polda yang banyak membantu memecahkan kasus ini,” terang Abdu.
GN Siapkan Pembunuhan lewat SMS
Peran GN sendiri rupanya cukup besar dalam pembunuhan tersebut. Data terhimpun RB, saat berboncengan dengan korban dari Bengkulu ke Tugu Polwan Air Napal. GN sempat ikut dalam menyiapkan pembunuhan. Modusnya?
Sepanjang jalan Gn terus berhubungan dengan RT dan KL yang ketika itu menanyakan kondisi korban melalui SMS. Salah satu SMS yang dikirim RT ke HP GN adalah menanyakan apakah korban saat itu membawa senjata. Kini alat bukti berupa SMS tersebut sudah diamankan polisi.







Share this article :
 

13 Januari 2012

Satu Keluarga Di Tangkap, dan Satu di Tembak

ARGA MAKMUR.
Masih ingat kasus temuan mayat di muara Sungai Ketahun Bengkulu Utara (BU) 16 Oktober 2011 lalu dengan kondisi telanjang dan dada terbelah dan kelamin dipotong? Enam orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Ravi Sutomo (22) warga Tapus Lebong, berhasil dibekuk sekitar pukul 03.00 WIB Senin (09/01). Korban Ravi Sutomo merupakan mantan karyawan swasta. Dia dibunuh secara sadis. Menariknya, salah satu dari 6 orang yang ditangkap merupakan wanita.

Enam orang yang diduga terlibat pembunuhan tersebut masing-masing berinisial KL (55), RT (25), dan seorang wanita GN (22), dan DM (16) warga Panorama Bengkulu dan dua lainnya DN (16) warga Aur Gading yang berstatus pelajar salah satu SMA swasta di Bengkulu dan OY (24) warga Padang Bendar Hulu Palik Bengkulu Utara. KL merupakan ayah dari RT dan DM, sedangkan GN merupakan Istri RT.
Polisi Nyaris Dibacok
Penyergapan yang dilakukan polisi di kediaman KL berlangsung dramatis. Bahkan, KL nyaris saja membacok polisi dengan parang ketika menunjukan barang bukti parang yang digunakannya untuk membunuh Ravi. Untungnya polisi yang sigap bisa menghindar dan menghadiahi KL 3 butir timah panas di kaki kanan setelah tidak mengindahkan tembakan perngatan polisi dan terus mengibaskan parang ke arah petugas.
Kini keenam terduga masih menjalani proses pemeriksaan di Mapolres BU. Sedangkan KL masih dirawat di RS Jitra Bhayangkara Bengkulu akibat luka tembak yang dideritanya.
Kapolres BU AKBP. Harries Budiharto, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP M. Arif menerangkan Polres BU bekerjasama dengan Polsek Ketahun dan Unit Jahtanras Polda Bengkulu membentuk 4 tim penyergapan yaitu di Panorama Bengkulu, Padang Bendar (BU), Aur Gading (BU) dan Jalan lintas sebagai antisipasi jika pelaku kabur.
Di Padang Bendar dan Aur Gading, polisi mengamankan OY dan DN, sedangkan di Bengkulu polisi mengamankan 4 tersangka lainnya yang memang tinggal satu rumah. Dan satu unit truk Mitsubishi Canter BD 8037 CZ yang digunakan pelaku untuk mengangkut mayat korban sebelum akhirnya dilempar dari Ketahun.
Keenam terduga pelaku dikumpulkan di Mapolsek Pondok Kelapa. Setelah memperoleh keterangan, polisi mengajak KL untuk mengambil barang bukti parang yang digunakan untuk membunuh korban. Saat itulah pelaku mencoba membacok polisi sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
“Yang kita duga kuat sebagai pelaku adalah 4 orang yaitu KL, RT, DM dan GN. Sedangkan dua lainnya masih kita kembangkan. Kita masih dalam rangka pengambangan untuk mengetahui peran masing-masing,” kata Kasat.
Tak tanggung-tanggung, dalam mengungkapkan kasus ini polisi sudah mencari alat bukti ke setidaknya 6 tempat dan melibatkan puluhan Anggta. Puncaknya penggerbekan Senin dini hari kemarin Polres BU mengikut sertakan Unit Jahtanras Polda karena menilai kondisi penangkapan akan berlangsung panas dan terbukti dengan upaya pembacokan polisi.
“Kita sudah lama mencari titik terang tentang pembunuhan ini, apalagi pelaku terkesan pintar untuk mengkaburkan dan menghilangkan alat bukti. Pristiwa ini terungkap setelah kita menemukan motor korban seminggu setelah penemuan mayat,” demikian Kasat.
Hasil penyelidikan sementara, polisi menilai kemungkinan besar KL adalah aktor utama dalam pembunuhan tersebut.
Perselingkuhan Jadi Motif Pembunuhan
Terkait motif pembunuhan Ravi, Kapolsek Ketahun AKP. Abdu Arbain mengungkapkan diduga kuat motif pembunuhan adalah perselingkuhan antara GN dengan korban Ravi. Perselingkuhan tersebut diduga diketahui suaminya RT dan dilaporkan pada ayahnya KL hingga munculnya perencanaan pembunuhan tersebut. “Sementara yang kita himpun sebab pembunuhan adalah perselingkuhan antara GN dengan korban. Tapi itu masih harus kita pastikan lagi,” terang Abdu.
Korban dihabisi hingga kemaluannya dipotong di daerah semak belukar antara Simpang Polwan – Desa Lubuk Semantuing Air Napal BU. Awalnya, GN lebih dulu menghubungi korban untuk bertemu dan berjalan ke arah BU dari Bengkulu atas perintah suami dan ayahnya tersebut.
“Ketiga pelaku menyusul menggunakan motor dan pembunuhan terjadi di semak-semak setelah korban diajak pelaku wanita terlebih dahulu menuju semak,” terang Kapolsek.
Saat itulah diduga ketiga pelaku KL, RT dan DM menghabisi korban dengan senjata tajam hingga memotong kemaluan korban. Setelah tak bernyawa lagi, mayat korban dimasukkan ke dalam truk dan motor Honda Supra milik korban dan dibawa oleh DM. Mayat dan motor korban akhirnya di buang ke sungai Ketahun dan ditemukan Polisi.
Lalu peran Oy dan Dn? Keduanya diduga ikut mengetahui aksi pembunuhan tersebut. Keduanya diminta datang oleh RT dan bertemu di wilayah Kerkap sebelum menuju Ketahun.
“Untuk 4 orang tersebut, keterlibatannya sudah jelas hanya saja bentuk keterlibatan itu masih kita perdalam. Saya juga sangat berterimakasih dengan jajaran Polda Bengkulu terutama Timsus (Unit Jahtanras, red) Polda yang banyak membantu memecahkan kasus ini,” terang Abdu.
GN Siapkan Pembunuhan lewat SMS
Peran GN sendiri rupanya cukup besar dalam pembunuhan tersebut. Data terhimpun RB, saat berboncengan dengan korban dari Bengkulu ke Tugu Polwan Air Napal. GN sempat ikut dalam menyiapkan pembunuhan. Modusnya?
Sepanjang jalan Gn terus berhubungan dengan RT dan KL yang ketika itu menanyakan kondisi korban melalui SMS. Salah satu SMS yang dikirim RT ke HP GN adalah menanyakan apakah korban saat itu membawa senjata. Kini alat bukti berupa SMS tersebut sudah diamankan polisi.







13 Januari 2012

Satu Keluarga Di Tangkap, dan Satu di Tembak

ARGA MAKMUR.
Masih ingat kasus temuan mayat di muara Sungai Ketahun Bengkulu Utara (BU) 16 Oktober 2011 lalu dengan kondisi telanjang dan dada terbelah dan kelamin dipotong? Enam orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap Ravi Sutomo (22) warga Tapus Lebong, berhasil dibekuk sekitar pukul 03.00 WIB Senin (09/01). Korban Ravi Sutomo merupakan mantan karyawan swasta. Dia dibunuh secara sadis. Menariknya, salah satu dari 6 orang yang ditangkap merupakan wanita.

Enam orang yang diduga terlibat pembunuhan tersebut masing-masing berinisial KL (55), RT (25), dan seorang wanita GN (22), dan DM (16) warga Panorama Bengkulu dan dua lainnya DN (16) warga Aur Gading yang berstatus pelajar salah satu SMA swasta di Bengkulu dan OY (24) warga Padang Bendar Hulu Palik Bengkulu Utara. KL merupakan ayah dari RT dan DM, sedangkan GN merupakan Istri RT.
Polisi Nyaris Dibacok
Penyergapan yang dilakukan polisi di kediaman KL berlangsung dramatis. Bahkan, KL nyaris saja membacok polisi dengan parang ketika menunjukan barang bukti parang yang digunakannya untuk membunuh Ravi. Untungnya polisi yang sigap bisa menghindar dan menghadiahi KL 3 butir timah panas di kaki kanan setelah tidak mengindahkan tembakan perngatan polisi dan terus mengibaskan parang ke arah petugas.
Kini keenam terduga masih menjalani proses pemeriksaan di Mapolres BU. Sedangkan KL masih dirawat di RS Jitra Bhayangkara Bengkulu akibat luka tembak yang dideritanya.
Kapolres BU AKBP. Harries Budiharto, S.IK, M.Si melalui Kasat Reskrim AKP M. Arif menerangkan Polres BU bekerjasama dengan Polsek Ketahun dan Unit Jahtanras Polda Bengkulu membentuk 4 tim penyergapan yaitu di Panorama Bengkulu, Padang Bendar (BU), Aur Gading (BU) dan Jalan lintas sebagai antisipasi jika pelaku kabur.
Di Padang Bendar dan Aur Gading, polisi mengamankan OY dan DN, sedangkan di Bengkulu polisi mengamankan 4 tersangka lainnya yang memang tinggal satu rumah. Dan satu unit truk Mitsubishi Canter BD 8037 CZ yang digunakan pelaku untuk mengangkut mayat korban sebelum akhirnya dilempar dari Ketahun.
Keenam terduga pelaku dikumpulkan di Mapolsek Pondok Kelapa. Setelah memperoleh keterangan, polisi mengajak KL untuk mengambil barang bukti parang yang digunakan untuk membunuh korban. Saat itulah pelaku mencoba membacok polisi sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
“Yang kita duga kuat sebagai pelaku adalah 4 orang yaitu KL, RT, DM dan GN. Sedangkan dua lainnya masih kita kembangkan. Kita masih dalam rangka pengambangan untuk mengetahui peran masing-masing,” kata Kasat.
Tak tanggung-tanggung, dalam mengungkapkan kasus ini polisi sudah mencari alat bukti ke setidaknya 6 tempat dan melibatkan puluhan Anggta. Puncaknya penggerbekan Senin dini hari kemarin Polres BU mengikut sertakan Unit Jahtanras Polda karena menilai kondisi penangkapan akan berlangsung panas dan terbukti dengan upaya pembacokan polisi.
“Kita sudah lama mencari titik terang tentang pembunuhan ini, apalagi pelaku terkesan pintar untuk mengkaburkan dan menghilangkan alat bukti. Pristiwa ini terungkap setelah kita menemukan motor korban seminggu setelah penemuan mayat,” demikian Kasat.
Hasil penyelidikan sementara, polisi menilai kemungkinan besar KL adalah aktor utama dalam pembunuhan tersebut.
Perselingkuhan Jadi Motif Pembunuhan
Terkait motif pembunuhan Ravi, Kapolsek Ketahun AKP. Abdu Arbain mengungkapkan diduga kuat motif pembunuhan adalah perselingkuhan antara GN dengan korban Ravi. Perselingkuhan tersebut diduga diketahui suaminya RT dan dilaporkan pada ayahnya KL hingga munculnya perencanaan pembunuhan tersebut. “Sementara yang kita himpun sebab pembunuhan adalah perselingkuhan antara GN dengan korban. Tapi itu masih harus kita pastikan lagi,” terang Abdu.
Korban dihabisi hingga kemaluannya dipotong di daerah semak belukar antara Simpang Polwan – Desa Lubuk Semantuing Air Napal BU. Awalnya, GN lebih dulu menghubungi korban untuk bertemu dan berjalan ke arah BU dari Bengkulu atas perintah suami dan ayahnya tersebut.
“Ketiga pelaku menyusul menggunakan motor dan pembunuhan terjadi di semak-semak setelah korban diajak pelaku wanita terlebih dahulu menuju semak,” terang Kapolsek.
Saat itulah diduga ketiga pelaku KL, RT dan DM menghabisi korban dengan senjata tajam hingga memotong kemaluan korban. Setelah tak bernyawa lagi, mayat korban dimasukkan ke dalam truk dan motor Honda Supra milik korban dan dibawa oleh DM. Mayat dan motor korban akhirnya di buang ke sungai Ketahun dan ditemukan Polisi.
Lalu peran Oy dan Dn? Keduanya diduga ikut mengetahui aksi pembunuhan tersebut. Keduanya diminta datang oleh RT dan bertemu di wilayah Kerkap sebelum menuju Ketahun.
“Untuk 4 orang tersebut, keterlibatannya sudah jelas hanya saja bentuk keterlibatan itu masih kita perdalam. Saya juga sangat berterimakasih dengan jajaran Polda Bengkulu terutama Timsus (Unit Jahtanras, red) Polda yang banyak membantu memecahkan kasus ini,” terang Abdu.
GN Siapkan Pembunuhan lewat SMS
Peran GN sendiri rupanya cukup besar dalam pembunuhan tersebut. Data terhimpun RB, saat berboncengan dengan korban dari Bengkulu ke Tugu Polwan Air Napal. GN sempat ikut dalam menyiapkan pembunuhan. Modusnya?
Sepanjang jalan Gn terus berhubungan dengan RT dan KL yang ketika itu menanyakan kondisi korban melalui SMS. Salah satu SMS yang dikirim RT ke HP GN adalah menanyakan apakah korban saat itu membawa senjata. Kini alat bukti berupa SMS tersebut sudah diamankan polisi.







 
Support : Creating Website | gunturzakaw91 | Ganing Sakewa Azigazuru
Copyright © 2011. Aneka Informasi - All Rights Reserved
Template Created by Sakewa Published by Aneh dan Unik
Proudly powered by Gegesuran Plesetan Umban