meskipun BBM Batal naik. polisi tetap siaga jaga objek vital di dki

Jakarta Harga bahan bakar minyak (BBM) batal naik per 1 April 2012, seiring dengan keputusan paripurna DPR yang masih memberi waktu lebih terkait harga minyak di dunia. Meski begitu, sejumlah objek vital di Jakarta masih tetap dijaga kepolisian.

"Penjagaan masih kita lakukan. Volumenya memang dikurangi, tapi perlahan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kepada detikcom, Senin (2/4/2012).

Objek vital yang masih mendapatkan pengawalan dari kepolisian antara lain, Istana Negara, Gedung DPR, Kantor Pertamina, bandara dan pelabuhan. Rikwanto mengatakan kepolisian tidak khawatir dengan adanya pengunjuk rasa yang datang ke tempat-tempat itu, namun mereka waspada akan adanya perusuh.

"Perusuh atau provokator itu yang kami waspadai," ujarnya.

Dalam demo anti kenaikan BBM yang terjadi pada sepekan terakhir, gedung DPR dan Istana Negara menjadi lokasi favorit para pendemo. Bahkan dari aksi unjuk rasa ini selain deiwarnai perusakan infrastruktur juga terdapat insiden penyiraman cairan kimia ke wartawan dan petugas kepolisian.

Read more »

Setelah Melahirkan, 10 pasien tertimpa plafon runtuh

1

PAMEKASAN, http://gunturzakaw91.blogspot.com
 Sepuluh pasien yang telah selesai melahirkan di Ruang Sakit Bersalin dr. Slamet Martodirdjo, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (1/4/2012), tertimpa reruntuhan plafon. Hal ini mengakibatkan korban mengalami pendarahan ulang karena terkejut.
Halimatus Sakdiyah, korban asal Desa Peragaan Laok, Kecamatan Peragaan, Sumenep, merasa terkejut luar biasa atas musibah itu. Peristiwa itu terjadi tiga jam setelah ia keluar dari ruang bedah dan dirinya langsung tertimpa plafon. "Saya benar-benar shock, apalagi baru selesai menjalani persalinan," katanya setelah dievekuasi perawat di ruangan yang berbeda.
Ia mengatakan, sebelum dirinya dirawat di ruang bersalin, kondisi plafon sudah menggelantung seperti mau jatuh. Namun, ia tidak menghiraukannya karena masih merasakan sakit setelah melahirkan. "Saya tidak menduga kalau plafon itu akan ambruk dan menimpa saya," ujarnya.
Untunglah kejadian itu tidak melukai pasien. Perawat yang bertugas langsung mengevakuasi 10 pasien yang menjadi korban reruntuhan.
Direktur RS dr. Slamet Martodirdjo, Iri Agus Subaidi, mengatakan, kondisi plafon itu memang rencananya akan diperbaiki karena kondisinya sudah lapuk setelah terkena rembesan air hujan. "Tukang yang akan mengerjakan itu masih belum siap sehingga tertunda terus perbaikannya," katanya.
Ia tidak menduga jika plafon itu akan ambruk dalam waktu cepat. Meskipu demikian, pihaknya bertanggung jawab atas semua pasien yang tertimpa reruntuhan. "Perawatan pasien yang jadi korban kami tanggung sampai kondisinya pulih. Sementara kita evakuasi ke ruangan yang lain," ujarnya.
Saat ini, petugas rumah sakit sudah membersihkan sisa-sisa reruntuhan serta memindahkan peralatan medis agar tidak terkena reruntuhan selanjutnya. Masih ada plafon tersisa dan dikawatirkan akan runtuh.

Read more »