Bengkulu (ANTARA News) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menurunkan tim ke wilayah Kabupaten Lebong, untuk mengevakuasi harimau Sumatra (Pantera Tigris Sumatrae) kena jerat warga di daerah itu.
Berdasarkan laporan sementara harimau itu kena jerat warga disekitar perkbunan PT Indo Arabica di Kecamatan Lebong Selatan, Sabtu (7/1) atau sekitar 112 km dari Kota Bengkulu, kata Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono, Senin.
Ia mengatakan, kondisi harimau itu diperkirakan masih hidup namun sudah dijaga warga setempat sambil menunggu tim dari BKSDA Bengkulu dan Rejang Lebong tiba di lokasi.
"Kami sampai saat ini belum mendapatkan laporan tertulis dan laporan akurat dari lapangan karena disamping jaraknya cukup jauh, juga kondisi cuaca hujan," katanya.
Harimau terkena jerat itu nantinya akan dibawa ke Bengkulu untuk diamankan, bila ada bagian tubuhnya terluka akan diobati, mudah-mudahan harimau itu tetap masih hidup, ujarnya
Berdasarkan laporan sementara harimau itu kena jerat warga disekitar perkbunan PT Indo Arabica di Kecamatan Lebong Selatan, Sabtu (7/1) atau sekitar 112 km dari Kota Bengkulu, kata Kabag Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono, Senin.
Ia mengatakan, kondisi harimau itu diperkirakan masih hidup namun sudah dijaga warga setempat sambil menunggu tim dari BKSDA Bengkulu dan Rejang Lebong tiba di lokasi.
"Kami sampai saat ini belum mendapatkan laporan tertulis dan laporan akurat dari lapangan karena disamping jaraknya cukup jauh, juga kondisi cuaca hujan," katanya.
Harimau terkena jerat itu nantinya akan dibawa ke Bengkulu untuk diamankan, bila ada bagian tubuhnya terluka akan diobati, mudah-mudahan harimau itu tetap masih hidup, ujarnya