SELUMA – Warga Desa Air Latak Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma sekitar pukul 7.00 WIB kemarin heboh. Pasalnya terjadi keributan hingga baku hantam antara Jf (40), oknum anggota DPRD Bengkulu Utara dengan Kades Air Latak Khairul.
Kasus memalukan ini berawal ketika kades bersama sejumlah perangkat Desa Air Latak mendatangi rumah janda anak 1 berinisial Ys (28), yang seorang guru salah satu PAUD di desa setempat, karena di rumah Ys ada seorang lelaki yang tidk dikenal menginap sudah sekitar 3 malam. Data terhimpun, peristiwa penggrebekan berlangsung sengit. Pasalnya, ketika Khairul bersama Sekretaris Desa Herman Z dan Kaur Pemerintahan Syamsul Bahri melakukan penggerebekan itu, sang anggota dewan tak terima atas perlakuan perangkat desa itu. Jf dan Ys mengaku tidak kumpul kebo, tapi mereka merupakan pasangan suami istri.Tindakan perangkat desa itu dianggap Jf dan Ys mengganggu ketenangan keluarga dan telah melecehkan keluarga mereka. Protes Jf dan Ys pun membuat perangkat desa berang, karena berdasarkan catatan pemerintah desa bahwa belum pernah dilakukan pernikahan antara Jf dan Ys. Akibatnya terjadi adu mulut hebat antara Jf dan Khairul. Sejurus kemudian, terjadi baku hantam antara anggota dewan dan kades tersebut. Akibatnya kades maupun anggota dewan sama-sama mengalami lebam di bagian tubuh. Kades mengalami lebam pada bagian hidung, sedangkan Jf mengalami hal serupa pada bagian tubuh lainnya. Baku pukul tangan kosong antara pejabat daerah BU dengan pejabat desa di Seluma itu dilerai oleh Sekdes dan Kaur Pemerintahan.Kepala Desa Air Latak Khairul, ketika dikonfrimasi tak membantah adanya peristiwa tersebut. Diakuinya, pihaknya sebenarnya bukan untuk melakukan penggerebekan terhadap pasangan itu. Melainkan menjalankan salah satu tugas pemerintah desa yakni pengecekan terhadap laporan dari warga yang menyebutkan kalau terdapat pasangan kumpul kebo. Setelah pihaknya mendatangi rumah Ys, ternyata memang ada laki-laki di rumah itu, padahal selama ini Ys sudah menjada. ”Kita cuma mau mengecek apa yang dilaporkan warga ke perangkat desa. Setelah kami mengetuk pintu pukul 07.00 WIB, kami disambut Ys, lalu kami tanyakan ada siapa saja di dalam rumah, kemudian dijawab ada Jf itu. Kemudian keduanya protes,” kata Kades Air Latak.Terkait kasus tersebut, Khairul menegaskan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kalau wakil rakyat dengan seorang guru iru sebagai pasangan kumpul kebo. Karena keduanya berjanji akan menunjukkan surat nikah dalam kurun waktu 2 hari kedepan sebagai bukti keduanya sudah menikah. ”Yang menjadi masalah, bahwa Ys merupakan penduduk desa ini, dia belum pernah mengajukan permohonan pindah domisili. Artinya, kalau yang bersangkutan sudah menikah tentu pemerintah desa mengetahui pernikahan mereka,” katanya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi via ponsel Jf membenarkan jika ia berkelahi dengan Kades Air Latak karena ia tidak terima dituding kumpul kebo dengan Ys. Ia mengaku, antara dirinya dengan Ys sudah menikah secara siri tanggal 18 Juli lalu di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, dengan wali nikah kakak kandung Ys. “Saya sudah menikah secara siri di Tebeng. Pernikahan saya ini juga disetujui isteri sah saya saat ini,” terangnya
Kasus memalukan ini berawal ketika kades bersama sejumlah perangkat Desa Air Latak mendatangi rumah janda anak 1 berinisial Ys (28), yang seorang guru salah satu PAUD di desa setempat, karena di rumah Ys ada seorang lelaki yang tidk dikenal menginap sudah sekitar 3 malam. Data terhimpun, peristiwa penggrebekan berlangsung sengit. Pasalnya, ketika Khairul bersama Sekretaris Desa Herman Z dan Kaur Pemerintahan Syamsul Bahri melakukan penggerebekan itu, sang anggota dewan tak terima atas perlakuan perangkat desa itu. Jf dan Ys mengaku tidak kumpul kebo, tapi mereka merupakan pasangan suami istri.Tindakan perangkat desa itu dianggap Jf dan Ys mengganggu ketenangan keluarga dan telah melecehkan keluarga mereka. Protes Jf dan Ys pun membuat perangkat desa berang, karena berdasarkan catatan pemerintah desa bahwa belum pernah dilakukan pernikahan antara Jf dan Ys. Akibatnya terjadi adu mulut hebat antara Jf dan Khairul. Sejurus kemudian, terjadi baku hantam antara anggota dewan dan kades tersebut. Akibatnya kades maupun anggota dewan sama-sama mengalami lebam di bagian tubuh. Kades mengalami lebam pada bagian hidung, sedangkan Jf mengalami hal serupa pada bagian tubuh lainnya. Baku pukul tangan kosong antara pejabat daerah BU dengan pejabat desa di Seluma itu dilerai oleh Sekdes dan Kaur Pemerintahan.Kepala Desa Air Latak Khairul, ketika dikonfrimasi tak membantah adanya peristiwa tersebut. Diakuinya, pihaknya sebenarnya bukan untuk melakukan penggerebekan terhadap pasangan itu. Melainkan menjalankan salah satu tugas pemerintah desa yakni pengecekan terhadap laporan dari warga yang menyebutkan kalau terdapat pasangan kumpul kebo. Setelah pihaknya mendatangi rumah Ys, ternyata memang ada laki-laki di rumah itu, padahal selama ini Ys sudah menjada. ”Kita cuma mau mengecek apa yang dilaporkan warga ke perangkat desa. Setelah kami mengetuk pintu pukul 07.00 WIB, kami disambut Ys, lalu kami tanyakan ada siapa saja di dalam rumah, kemudian dijawab ada Jf itu. Kemudian keduanya protes,” kata Kades Air Latak.Terkait kasus tersebut, Khairul menegaskan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan kalau wakil rakyat dengan seorang guru iru sebagai pasangan kumpul kebo. Karena keduanya berjanji akan menunjukkan surat nikah dalam kurun waktu 2 hari kedepan sebagai bukti keduanya sudah menikah. ”Yang menjadi masalah, bahwa Ys merupakan penduduk desa ini, dia belum pernah mengajukan permohonan pindah domisili. Artinya, kalau yang bersangkutan sudah menikah tentu pemerintah desa mengetahui pernikahan mereka,” katanya. Sementara itu, ketika dikonfirmasi via ponsel Jf membenarkan jika ia berkelahi dengan Kades Air Latak karena ia tidak terima dituding kumpul kebo dengan Ys. Ia mengaku, antara dirinya dengan Ys sudah menikah secara siri tanggal 18 Juli lalu di Kelurahan Tebeng, Kota Bengkulu, dengan wali nikah kakak kandung Ys. “Saya sudah menikah secara siri di Tebeng. Pernikahan saya ini juga disetujui isteri sah saya saat ini,” terangnya